Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Gagasan Ki Hajar Dewantara Harus Terus Dikenang dalam Sistem Pendidikan Nasional Indonesia?

2 Mei 2023   00:05 Diperbarui: 2 Mei 2023   00:01 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki Hajar Dewantara. Sumber foto: detik.com

"Belajarlah dari masa lalu, bertindak pada masa kini, dan mempersiapkan masa depan." - Ki Hajar Dewantara

Pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun sebuah bangsa yang maju dan berkembang. Di Indonesia, pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam upaya menghasilkan generasi penerus yang kompeten, berdaya saing, serta berkepribadian unggul dan nasionalis. Untuk itu, diperlukan gagasan dan visi yang kuat dalam mengembangkan sistem pendidikan yang efektif dan berkualitas.

Di Indonesia, salah satu tokoh yang sangat berjasa dalam perkembangan pendidikan adalah Ki Hajar Dewantara. Gagasan-gagasannya tentang pendidikan, yang dipopulerkan melalui pendirian Taman Siswa, menjadi sangat terkenal dan diakui oleh banyak orang sebagai landasan dalam membangun sistem pendidikan nasional Indonesia. Hingga saat ini, gagasan-gagasan Ki Hajar Dewantara masih dijadikan acuan dan diadopsi dalam pengembangan sistem pendidikan nasional Indonesia. Tidak hanya itu, Taman Siswa juga menjadi model bagi berbagai lembaga pendidikan di Indonesia dan bahkan di luar negeri.

Sebagai seorang pendidik, Ki Hajar Dewantara memiliki visi yang holistik dan inklusif tentang pendidikan. Dia berpendapat bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik semata, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Gagasan-gagasannya tentang pendidikan berorientasi pada karakter, menghargai keanekaragaman budaya dan adat istiadat, serta inklusif dan terbuka untuk semua kalangan. Gagasan-gagasannya juga menekankan pentingnya pendidikan untuk membangun kesadaran dan semangat nasionalisme, sehingga siswa dapat memiliki identitas nasional yang kuat dan bangga dengan budaya Indonesia.

Salah satu konsep pendidikan yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara adalah "education for life", yaitu pendidikan yang berorientasi pada kehidupan nyata dan memberikan siswa keterampilan dan pengetahuan yang berguna untuk menghadapi tantangan kehidupan. Pendidikan tidak hanya menjadi sarana untuk mencapai tujuan akademis semata, tetapi juga sebagai cara untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang dan masyarakat secara keseluruhan. Konsep ini sangat relevan dengan situasi pendidikan di Indonesia saat ini, di mana masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di sekolah dalam kehidupan nyata.

Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan dihargai sebagai individu yang memiliki keunikan dan kecerdasan tersendiri. Pendekatan ini berbeda dengan pendekatan tradisional yang cenderung berpusat pada guru sebagai sumber pengetahuan. Dalam pendekatan Ki Hajar Dewantara, guru berperan sebagai fasilitator dan motivator, yang membantu siswa dalam menemukan potensi dan bakat mereka.

Gagasan-gagasan Ki Hajar Dewantara juga sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia, yang menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan keberagaman budaya dan adat istiadat di Indonesia. Dalam pandangan Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus menghargai keanekaragaman budaya dan memperkuat identitas nasional yang kuat. Ia percaya bahwa pendidikan harus memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak Indonesia untuk belajar dan berkembang, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka.

Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk memerangi kemiskinan dan ketidakadilan sosial. Ia berpendapat bahwa pendidikan harus memberikan kesempatan bagi semua orang untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, ia mendirikan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Gagasan-gagasan Ki Hajar Dewantara yang inklusif, berorientasi pada karakter, dan holistik membuatnya menjadi panutan dalam mengembangkan sistem pendidikan nasional Indonesia. Di masa kini, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, seperti akses yang terbatas, kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas, dan sistem pendidikan yang belum sepenuhnya inklusif. Namun, nilai-nilai yang dianut oleh Ki Hajar Dewantara dapat menjadi dasar yang kuat dalam mengatasi tantangan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun