Mohon tunggu...
zahra syahrbanu
zahra syahrbanu Mohon Tunggu... Key Account -

Perempuan muda dengan hobi membaca novel, menonton film dan surfing di internet

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dokter Bisa Bangkrut karena BPJS

8 Januari 2014   12:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut artikel dari website the-marketeers.com, jumlah pasien kjs yang tercatat di puskesmas sebanyak 331.000 pasien dan di rumah sakit 91.393 pasien, jumlah ini merupakan data pada tahun 2012, karena saya belum menemukan data yang paling terkini.
Program tersebut tak saya pungkiri sangat membantu warga Jakarta khususnya bagi kalangan menengah kebawah, artinya secara tidak langsung Pemerintahan membantu untuk menyebuhkan mereka dari berbagai penyakit. Setelah program KJS yang hanya dinikmati warga Jakarta saja, Pemerintah akhirnya di awal tahun 2014 meresmikan program BPJS yang sama persis dengan KJS.

Hal ini tentu saja membuat para Dokter bersuara dikarenakan rendahnya pendapatan Dokter tidak sebanding dengan banyaknya pasien yang mereka tangani, alhasil Dokter pub mengeluh bahwa nanti mereka bisa bangkrut.

Nah, artikel ini saya buat untuk memberikan ide kepada Pemerintah, khususnya Pak Jokowi karena saya yakin beliau akan mendengar saran dari saya.
Pertama - tama apa sih rumah sakit itu?

Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter,perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. "Wikipedia".

Jadi siapapun yang masuk rumah sakit pastinya ketika keluar ingin menjadi sehat. Sehat artinya bukan saja sekedar minum obat dan voila tubuh kita sembuh total seperti lahir kembali.

Mengambil dari sebuah pepatah lama bAhwa "Makanan adalah obat untuk tubuh kita", hal ini bisa sangat membantu kita sebagai manusia supaya menjaga kondisi tubuhnya dengan pola makan yang baik.

Berikut saran saya agar rumah sakit tak perlu lagi penuh dengan orang - orang sakit:

1. Pentingnya Ahli Gizi di setiap rumah sakit, mensosialisasikan bagaimana pola makan yang baik kepada masyarakat, sehingga dengan pola makan yang baik, tubuh kita menjadi lebih sehat. (Banyak mahasiswa gizi Pak Jokowi)

2. Psikolog yang membantu masyarakat mengelola mental mereka, dengan pengetahuan bahwa jika mereka hidup sehat ; tidur yang teratur, berolahraga, makan makanan yg sehat serta menghindari rokok, minuman beralkohol dan junk food. Lebih mudah untuk tidak sakit.

3. Trainer olahraga membantu mereka untuk mengetahui olahraga yang tepat, mudah dan murah sehingga bisa dilakukan di rumah.

4. Buatlah rumah sakit menjadi rumah sehat, seperti kita pergi ke sebuah gym. Sehingga sebelum penyakit itu menyerang kita, kita sudah membentengi diri. Datang ke rumah sakit, medical check up dan tahu bagaimana memprogram agar tubuh kita sehat.
Bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati? Dan jangan lupa libatkan posyandu serta pkk karena bagaimanapun mereka garda terdepan sebelum rumah sakit dan puskesmas.

Salam Kompasiana

http://www.the-marketeers.com/archives/masyarakat-indonesia-makin-sadar-kesehatan.html#.UszbbuXZHDl
http://m.kompas.com/health/read/2014/01/07/0956205/Dokter.Takut.Tekor.Ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun