Perjalanan Sukses Ibu Brilian Harsita: Dari CFD Hingga Dekat Kampus dengan Bisnis

Berawal dari berjualan kecil-kecilan di Car Free Day (CFD) Kota Solo, Ibu Brilian (33 tahun) adalah seorang pengusaha di balik nama Bees Food. Beliau membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan tekad dan inovasi. Bees Food, sebuah kedai yang menawarkan menu utama Wanku Sandwich dan Tortilla Wrap berbahan dasar sayuran segar, kini menjadi pilihan favorit bagi banyak mahasiswa di sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Kreativitas dalam Menentukan Menu

Menu andalan dari Bees Food adalah Wanku Sandwich, roti tawar berisi sayur-sayuran segar yang bisa ditambah berbagai topping seperti patty, katsu, telur, keju, hingga smoke beef dengan harga terjangkau mulai dari Rp5.000 untuk sandwich dasarnya, dan tambahan topping seharga Rp2.000 hingga Rp5.000, sesuai selera pelanggan. Selain itu, ada juga tortilla yang berasal dari Meksiko, diisi dengan sayuran seperti wortel cincang, kol ungu, timun, tomat, selada, serta ayam wijen potong dadu yang memberikan variasi pilihan yang sehat.

Menu dan topping yang bervariasi

Ketika memulai bisnis ini, Ibu Brilian hanya menyediakan satu varian isian yaitu katsu. Namun, berkat referensi dari platform seperti YouTube dan TikTok, ia memperluas menu dengan berbagai varian topping. "Saya ingin pelanggan bebas memilih isian dan saus favorit mereka, supaya tidak bosan dan bisa mencoba sesuatu yang berbeda setiap kali membeli," ujar Ibu Brilian. Dengan harga topping yang bervariasi, strategi ini ternyata menguntungkan dan mampu menarik perhatian banyak konsumen, terutama di kalangan mahasiswa yang menginginkan makanan sehat namun praktis.

Proses pembuatan Wanku Sandwich dengan Topping yang bervariasi

Perjalanan dan Tantangan Awal

Perjalanan Bees Food tidak selalu mulus. Beliau memulai usaha ini dengan berjualan di CFD setiap hari Minggu, dan akhirnya memutuskan untuk mencari lokasi di dekat kampus UMS pada bulan Agustus. “Di awal buka, kadang tidak ada yang beli sama sekali. Tapi, saya terus belajar, termasuk dengan mempromosikan di TikTok dan media sosial lainnya,” kenangnya. Keputusan tersebut membuahkan hasil, karena salah satu konten kreator yang mengulas Bees Food di TikTok membuat usahanya semakin ramai dikenal.

Packaging Sandwich

Tantangan terbesar bagi Ibu Brilian adalah "Babat Alas", istilah Jawa yang memiliki makna bahwa jika ingin membuka usaha harus pintar-pintar dalam mencari pelanggan. Hal ini menggambarkan bagaimana fase kesulitan ketika membuka usaha dari nol. Namun, berkat tekad kuat dan keberanian berinovasi, Bees Food kini terus berkembang. Pendapatan harian beliau bisa mencapai Rp500.000, dengan keuntungan bersih sekitar Rp250.000. "Alhamdulillah, meskipun kadang sepi, tetap disyukuri. Kalau lagi ramai, jadi lebih semangat," kata Ibu Brilian.

Cita-Cita dan Pesan Inspiratif

Ke depannya, Ibu Brilian memiliki impian untuk mengembangkan Bees Food dengan membuka ruko sendiri. “Semoga nanti bisa punya tempat yang lebih besar, agar bisa buka tiap hari dan ada minuman juga,” ujarnya. Tidak hanya itu, ia juga berencana menambah menu salad sayur, mengikuti permintaan beberapa pelanggannya.

Ibu Brilian juga memiliki pesan untuk para calon pengusaha lainnya, "Harus optimis, jangan menyerah dulu. Meskipun sepi atau ramai, semua harus disyukuri. Pasti pelan-pelan bisa berkembang."

Berfoto dengan Owner Bees Food

Kisah Ibu Brilian adalah bukti bahwa dengan ketekunan, kreativitas, dan keuletan, bisnis kecil pun dapat tumbuh menjadi sesuatu yang besar. Bees Food adalah contohnya, yang bermula dari usaha sederhana di CFD hingga kini menjadi pilihan sehat bagi para mahasiswa di Solo terutama di Universitas Muhammadiyah Surakarta.