Kenokorejo, 26 Juli 2024. Kegiatan ini diawali dengan meningkatnya masalah pencemaran lingkungan dan penumpukan sampah di Desa Kenokorejo. Limbah organik dari rumah tangga dan pertanian seringkali tidak dikelola dengan baik hal ini dapat mengakibatkan pencemaran tanah dan air. Salah satu solusi inovatif untuk masalah ini adalah pembuatan biopori yang merupakan sebuah metode efektif untuk mengolah limbah organik dan memperbaiki kualitas tanah.Â
Ide pembuatan biopori ini diusulkan oleh Syahrani Azmi Rahim dari Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang memberikan solusi praktis dan berkelanjutan untuk masalah pengelolaan limbah organik di Desa Kenokorejo.Â
Adapun tujuan dari inovasi ini adalah untuk memanfaatkan limbah organik dengan cara yang efisien melalui pembuatan biopori. Dengan metode ini, limbah organik seperti sisa makanan dan dedaunan diubah menjadi kompos yang bermanfaat sekaligus memperbaiki struktur tanah. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.Â
Dengan memanfaatkan limbah organik secara berkelanjutan, kita tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga memperbaiki kesuburan tanah yang mendukung pertanian dan taman. Melalui pendekatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar dan terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan menuju masa depan yang lebih bersih dan hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H