Wirausaha ini khan solusi, wirausaha adalah penggerak ekonomi. Jumlah wirausaha ini juga menggambarkan kemakmuran suatu negara. Semakin makmur, maka rasio wirausahanya juga semakin tinggi.
Nah, itu data terkait wirausaha. Sekarang kita beralih ke data utang.
Dari Bisnis.com merilis, sekitar 60% orang Indonesia memiliki utang di lembaga keuangan formal dan non formal termasuk pinjol. Itu yang tercatat dan resmi.
Saking familiarnya utang, seakan-akan berutang itu adalah hal yang biasa. Begitu gampangnya orang berutang. Utang ke kerabat, teman dekat dan tetangga.
Dikit-dikit ngutang, dikit-dikit ngutang. Padahal utang itu bisa membuat binasa.
"Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni, kecuali utang." (HR. Muslim)
"Barang siapa yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam keaadaan sebagai pencuri. (HR. Ibnu Majah).
Jika kita saat ini masih memiliki utang, ada 7 tips dari mentor Saya, Mas Ippho yang bisa dicoba.
- Miliki tekad yang kuat untuk tidak ngutang lagi.Â
- Tanamkan niat yang lurus untuk melunasi. Ini adalah bentuk keseriusan kita.Â
- Berkomunikasi, temui si pemberi utang untuk mendapatkan ridhonya.
- Mulai mencicil, sebagai aplikasi dari niat melunasinya.
- Aktif jualan. (Kalau ga jualan, lha, uangnya dari mana? Dari warisan?)Â
- Aktif belajar. (Belajar cara ngatur uang).
- Berhemat. Klasik namun ini cukup ampuh kalau diterapkan.
Buang jauh-jauh filosofi, "Gali lobang tutup lobang, pinjam uang bayar hutang."
Semoga yang masih punya utang, bisa segera melunasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H