Mohon tunggu...
syahra keyla
syahra keyla Mohon Tunggu... Diplomat - pengacara

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi Sumpah Pemuda

18 November 2024   13:10 Diperbarui: 18 November 2024   13:11 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Refleksi Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda, yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928, merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Sebagai sebuah deklarasi yang diproklamirkan oleh para pemuda Indonesia pada masa penjajahan, Sumpah Pemuda memuat tiga butir ikrar yang menegaskan semangat persatuan, kesatuan, dan kebangsaan. Ikrar tersebut adalah:

1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Refleksi terhadap Sumpah Pemuda dapat dilihat dari bagaimana semangat persatuan dan kebangsaan itu terus relevan dan menjadi dasar dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Di era modern, Sumpah Pemuda mengingatkan kita bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya, kita tetap memiliki satu kesatuan sebagai bangsa, dengan Indonesia sebagai tanah air dan bahasa Indonesia sebagai simbol identitas bersama.

Selain itu, semangat Sumpah Pemuda juga memotivasi pemuda Indonesia untuk terus berinovasi, mengedepankan pendidikan, dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Peran pemuda dalam pembangunan negara sangat vital, dan semangat untuk bersatu dan berjuang bersama terus menjadi inspirasi bagi generasi sekarang.

Sumpah Pemuda juga mengajarkan pentingnya menjaga keberagaman yang ada di Indonesia. Melalui toleransi, kerja sama, dan penghargaan terhadap perbedaan, kita bisa menjaga keutuhan dan keharmonisan bangsa. Refleksi Sumpah Pemuda mengingatkan kita bahwa tugas kita sebagai generasi penerus adalah melanjutkan perjuangan para pemuda zaman dulu dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan maju, tanpa melupakan akar budaya dan sejarah bangsa.

Secara keseluruhan, Sumpah Pemuda bukan hanya sebuah pernyataan simbolis, tetapi juga sebuah panggilan untuk bertindak, baik dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan, memperkuat persatuan, maupun dalam mengatasi tantangan zaman yang terus berubah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun