Mohon tunggu...
syahraasih
syahraasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya pribadi yang semangat dan ceria. Memiliki hobi bermain bulu tangkis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Potensi Profesi Keperawatan : Lebih dari Sekedar Pekerjaan, Sebuah Panggilan

7 Januari 2025   12:39 Diperbarui: 7 Januari 2025   12:36 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/dda6ZGg2bJAggxdm9

Perkenalkan saya Syahra Asih Nurhasanah dengan NIM 132241081 dari Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Saya akan menjabarkan opini saya terkait profesi perawat pada rumah sakit yang saya telah observasi. Saya menemukan banyak hal yang membantu saya meningkatkan wawasan dan juga pembelajaran saya dari yang saya observasi. Tujuan saya menulis artikel ini adalah dapat memberi pemahaman tentang profesi keperawatan, dan memberi pengetahuan tentang potensi seorang profesi keperawatan yang saya observasi di salah satu rumah sakit.  Dengan adanya artikel ini, saya berharap dapat memberikan pengetahuan hal baru terhadap pembaca tentang profesi Keperawatan.

Profesi keperawatan bukan hanya sekedar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan jiwa untuk mengabdi kepada sesama. Keperawatan adalah profesi kesehatan yang memberikan layanan profesional kepada individu, keluarga, atau masyarakat untuk menjaga atau meningkatkan kualitas hidup. Lebih dari sekadar memberikan perawatan medis, seorang perawat berperan sebagai pendengar yang baik, pemberi semangat, dan bahkan sahabat bagi pasien. Peran perawat yang paling utama dan banyak diketahui oleh masyarakat adalah sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan. Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 adalah pemberi asuhan keperawatan, pelindung dan advokat klien, pembuat keputusan klinis, manager kasus, rehabilitator, pemberi kenyamanan, komunikator, penyuluh,  kolaborator, edukator, konsultan, dan pembaharu. Masih banyak lagi peran perawat menurut sumber yang lainnya. Menjadi perawat sangatlah mempunyai banyak peran dalam membantu orang lain. Maka menjadi perawat bukan hanya sebuah pilihan karir, tetapi juga panggilan jiwa untuk membantu orang lain. Seorang perawat tidak hanya memberikan perawatan medis, tetapi juga memberikan harapan dan semangat hidup bagi pasien.

Saya mengamati salah satu perawat di salah satu rumah sakit di Surabaya. Dari yang saya amati perawat tersebut melakukan tugasnya dengan baik. Dari merawat pasien, melakukan komunikasi dengan pasien, dan mengurus pasien. Semua yang dilakukan perawat tersebut sangatlah baik dan teratur. Saya pernah ke rumah sakit tersebut dengan keluhan sakit gigi. Saya mendapat perawatan dengan baik dari perawat yang mengurus saya. Dari memberikan pengetahuan tentang perawatan gigi saya, memberikan edukasi tentang perawatan dan tindakan media yang saya terima, dan membantu pemeriksaan kesehatan saya. Setelah itu saya diberikan obat sesuai resep dokter. Semua yang dilakukan perawat tersebut sudah tepat dan termasuk etika perawat dalam merawat pasien. Dan tak lupa juga perawat tersebut selalu memberikan tampilan yang baik dan selalu tersenyum kepada saya, sehingga saya tidak takut untuk ditangani.  

Perawat sendiri memiliki tantangan yang sering dihadapinya, seperti beban kerja yang berat, shift kerja yang tidak teratur, dan tekanan emosional. Beban kerja yang berat membuat perawat sering lembur untuk pekerjaan tugasnya menyebabkan perawat kelelahan fisik dan mental, yang berpotensi meningkatkan risiko kesalahan medis. Shift kerja yang tidak teratur, kadang hari ini perawat tidak lembur, tetapi hari berikutnya bisa lembur ataupun tidak. Tekanan emosional, menghadapi pasien yang bingung, frustasi, atau akhir hayat dapat memicu emosional dari perawat tersebut. Dari banyaknya tantangan yang dihadapi oleh perawat, perawat tetap tidak akan menghilangkan senyumnya kepada pasiennya. 

Solusi yang dapat dilakukan oleh perawat adalah dengan mencari dukungan dari rekan kerja karena rekan kerja dapat menambah semangat dan juga memotivasi perawat untuk tetap maju, menjaga keseimbangan kehidupan kerja dan terlibat dalam aktivitas perawatan diri, menetapkan batasan yang jelas antara kehidupan pribadi dan profesional, dan mengambil shift tambahan dengan bijak agar tidak mengurangi waktu istirahat. 

Yang bisa saya simpulkan di atas, bahwa perawat adalah pekerjaan yang mulia, yang tidak pantang menyerah, dan selalu menghormati pasiennya. Profesi keperawatan bukan hanya sekedar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan jiwa untuk mengabdi kepada sesama. Perawat juga memiliki peran dan etika yang harus dilakukannya dengan baik kepada pasien yang sedang dirawat. Walaupun memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi, perawat tidak boleh pantang menyerah dan harus mengoptimalkan seluruh kemampuannya untuk menjalankan tugasnya. Terdapat solusi yang bisa dilakukan oleh perawat agar tantangan dapat terselesaikan, seperti mendapatkan dukungan dari rekan kerja, mengambil shift tambahan dengan baik tidak mengurangi waktu istirahat, menetapkan batasan antara pekerjaan dan profesional, dan menjaga keseimbangan kehidupan kerja. Dengan demikian perawat adalah pekerjaan yang mulia, dan janganlah meremehkan seorang perawat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun