Mohon tunggu...
Syahputri Maharani Bachri
Syahputri Maharani Bachri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UMJ

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta | Kompasiana Youth Creator - Batch 1 | Penerima Beasiswa Program 1000 Da'i Bamuis BNI | Kalimat Yang Diterima Diseluruh Dunia Adalah Kemampuan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Putus Cinta Bisa Buat Gila?

13 Desember 2024   10:52 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dizaman sekarang kita sering menemukan orang yang berpacaran / berpasangan, bahkan orang orang menganggap pacaran itu sebagian dari kehidupan. Namun, tidak jarang kita mendengar istilah "pacaran bisa bikin gila".  Apa sebenarnya arti kalimat ini? Apakah pacaran dapat membuat seseorang tidak rasional atau kehilangan kendali? Yuk kita bahas lebih jauh, terutama dari sudut pandang Islam. 

Tentunya islam melarang umatnya untuk berpacaran/ mendekati  hal hal yang buruk.

"Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 168).

Ayat ini mengingatkan kita untuk menjaga diri dari godaan nafsu dan emosi yang berlebihan yang bisa membawa kita ke perilaku yang tidak sehat. Biasanya orang yang sedang jatuh cinta/ berpacaran, mereka mengeluarkan berbagai hormon yang mempengaruhi perasaan dan emosi yang bisa membuat seseorang bersemangat, semangat, sedih bahkan tergila gila.

Dengan hormon yang mempengaruhi perasaan sessorang, pacaran dapat bergantung dengan hubungan seseorang, jika hubungannya yang dilakukan baik maka bisa menimbulkan perasaan bahagia maupun senang, tetapi sebaliknya. Jika ada suatu masalah dalam hubungan atau sedang berada di hubungan yang toxic, ini bisa membuat perasaan seseorang menjadi cemas, marah dan tak stabil. 

Padahal dalam Islam kita diajarkan untuk meletakkan ketergantungan kita hanya kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, dan jika kamu memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah." (HR. Tirmidzi)

Biasanya orang yang berpacaran lebih sering merasakan cemburu yang tak wajar terhadap pasangannya, cemburu bisa membuat seseorang merasa terlalu cemas atau terancam akan kehilangan pasangan bisa menjadi posesif, agresif, dan mengendalikan.

Padahal dalam Islam mengajarkan kita untuk menjaga hati dan perasaan agar tetap dalam batasan yang wajar. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada cemburu yang lebih besar daripada cemburu Allah, yang telah mengharamkan perbuatan keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi." (HR. Bukhari).

Cemburu dalam Islam harus diimbangi dengan rasa percaya dan saling menghormati dalam hubungan. Makanya Allah melarang umatnya untuk mendekati zina atau berpacaran agar menjauhkan dari hal hal yang buruk, karena sakit hatinya orang berpacaran itu bisa membuat orangitu tak terkendali, banyak berita berita tentang putus cinta atau hubungan seseorang yang berujung dengan kekerasan, pembunuhan dan lainnya.

Banyak orang yang nekat karen putus cinta, bahkan ada yang sampai gila karena putus cinta. Pacaran tidak secara langsung membuat seseorang gila, meskipun istilah "pacaran bisa bikin gila" sering digunakan untuk bercanda atau ketika seseorang sangat emosional. Namun, pacaran yang penuh tekanan, ketergantungan emosional yang berlebihan, atau masalah dalam hubungan dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk menjaga emosi kita, mengutamakan ketergantungan kita kepada Allah, dan menjaga hubungan dengan orang lain dengan cara yang sehat dan bertanggung jawab.

Islam mempersiapkan kita untuk mencari jalan keluar yang sesuai dengan syariat, berbicara dengan orang yang bijaksana, atau mendapatkan bantuan profesional seperti konselor yang berpegang pada prinsip-prinsip Islam jika kita menghadapi masalah dalam hubungan atau mengelola perasaan. Jadi lebih bijak dalam melakukan hal yaa sobat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun