Mohon tunggu...
Syahputri Maharani Bachri
Syahputri Maharani Bachri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UMJ

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta | Kompasiana Youth Creator - Batch 1 | Penerima Beasiswa Program 1000 Da'i Bamuis BNI | Kalimat Yang Diterima Diseluruh Dunia Adalah Kemampuan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Selain Menjauhi Larangan-Nya, Harus Juga Menjauhi Lingkungan yang Toxic

18 Mei 2024   21:11 Diperbarui: 18 Mei 2024   21:17 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa disini yang ngerasa lagi berada di lingkungan atau hubungan yang toxic, lingkungan yang toxic itu adalah lingkungan yang memililki suasana atau orang orang yang di dalamnya menimbulkan dampak negatif dan buruk.

Zaman sekarangtuh banyak orang orang yang memiliki rasa hanya ingin terpandang sendiri, teman yang didepan dukung ternyata nikung, tindakan agresif, atau memiliki hubungan yang menyakiti perasaan kita, banyak orang orang yang terkadang masih bertahan di lingkungan atau hubungan yang toxic itu.

Karena apa? Karena mereka takut untuk keluar dari zona itu atau memang mereka masih memiliki rasa sayang dan percaya akan hal yang mungkin kedepannya orang toxic itu akan berubah menjadi jauh lebih baik. Padahal jika kita sudah ngerasa ga nyaman, sakit hati atau hal lainnya, kita bisa menjauhi lingkungan yang toxic itu, karena lingkungan  toxic itu gak bisa membuat kamu semakin berkembang, hubungan yang toxic itu juga akan menyakiti mental kamu.

Banyak orang lain yang takut akan mencoba lingkungan yang baru atau orang baru, karena takut ketemu yang lebih toxic, atau ngerasa sudah ga percaya sama orang lain, lalu bagaimanasih cara kita menjauhi atau mengatasi lingkungan yang toxic.

Kita perlu adanya batasan, kita bisa menentukan batasan yang jelas atas hubungan, kalau seseorang terus menerus melampaui batasan yang kamu terapkan, kamu bisa mempertimbangkan atau menjauhi orang tersebut, kita juga bisa memprioritaskan kesehatan mental kita, kita bisa menjaga jarak atau menjauhi orang yang merugikan, jangan takut untuk meninggalkan orang yang membuat diri kita berdampak buruk.

Dan terakhir ingat bahwa kamu memiliki hak untuk merasa lebih aman, bahagia, dan dihormati dalam lingkungan maupun hubungan, jika kamu berada di lingkungan yang toxic kamu bisa mempertimbangkan atau meninggalkan lingkungan tersebut. Jangan takut untuk hidup dan mental yang jauh lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun