PKK bersama Tim KKN Unisnu Selenggarakan Seminar dan Teater tentang Pola Asuh Anak

SUKODONO, Kompasiana- Tim KKN Unisnu turut andil dalam mensukseskan program kerja dari Ibu-ibu PKK di Desa Sukodono. Program tersebut adalah Seminar Pola Asuh Anak dan Remaja dengan tema tentang "Peran Lingkungan Dalam Pembangunan Karakter Anak". Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu pagi tanggal 26 Februari 2022, mulai dari pukul 08.30 sapai 12.00 yang bertempat di Balai Desa Sukodono.

"Ini adalah program dari ibu-ibu PKK yang dimana tim KKN Sukodono juga turut andil dalam mensukseskannya, kami berharap lewat pementasan teater dari Tuman dapat berhasil membawakan tema apa yang ingin ibu PKK ingin beritahu pada masyarakat khususnya tentang pola asuh anak,"ujar Fatih selaku Ketua tim KKN Sukodono.

Selain seminar, juga dimeriahkan dengan penampilan Teater Tuman dari Unisnu dengan judul "Dukun-dukunan" (Nikah Dini). Yang dimana penampilan teater juga ikut membantu dalam mengilustrasikan bagaimana pola asuh dan lingkungan juga memberi dampak pada karakter anak (yang dalam cerita tersebut dampak dari paksaan nikah dini).

dokumentasi pribadi

Kegiatan ini bertujuan untuk memberitahu masyarakat khususnya orangtua bahwa mendidik anak harus tegas namun tidak boleh terlalu mengekang anak hingga anak menjadi tidak terbuka dan malah menjadi sulit untuk diatur.

"Dalam parenting, kita tidak hanya mengatur anak hanya karena kita orangtuanya, tapi kita juga harus mengetahui bagaimana karakter anak dan lebih memperhatikan bagaimana perkembangan anak kita, ini juga bagus agar kita menjadi lebih dekat dengan anak sekaligus mengetahui karakternya", Ujar  Ibu Ana Hasta Wardani, S. Psi selaku pembicara seminar tentang pola asuh anak di Desa Sukodono.

"Di pementasan teater juga berisi tentang kondisi ekonomi warga yang sulit sehingga dijodohkan oleh orang tua untuk nikah dini,  pada dasarnya orangtua punya tanggung jawab besar dan orangtua perlu punya dasar pola asuh yang baik agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bisa dan sesuai dengan masyarakat", Lanjut Ibu Ana.