Mohon tunggu...
syana mufarrihah
syana mufarrihah Mohon Tunggu... Lainnya - s1

Mahasiswa ilmu Komunikasi FISIP UMJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemalsuan Identitas Digital: Perspektif Etika dan Konsekuensianya dalam Komunikasi Online

9 Mei 2024   01:01 Diperbarui: 9 Mei 2024   01:16 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketidakstabilan Sosial: Penyebaran informasi palsu atau hoaks dapat memicu konflik sosial, kebingungan, dan ketidakstabilan politik.

Untuk mengatasi tantangan pemalsuan identitas digital, diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak, termasuk individu, pemerintah, platform media sosial, dan lembaga swadaya masyarakat. Hal ini mencakup penegakan etika dalam berkomunikasi online, peningkatan kesadaran publik tentang bahaya pemalsuan identitas, dan pembentukan regulasi yang efektif untuk melindungi individu dari penyalahgunaan identitas digital.

Dengan mengadopsi pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, kita dapat membangun lingkungan digital yang lebih aman, etis, dan terpercaya bagi semua pengguna. Langkah-langkah ini akan membantu memperkuat integritas komunikasi online dan melindungi kepentingan dan hak-hak individu dalam era digital yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun