Mohon tunggu...
syahmardi yacob
syahmardi yacob Mohon Tunggu... Dosen - Guru Besar Manajemen Pemasaran Universitas Jambi

Prof. Dr. Syahmardi Yacob, Guru Besar Manajemen Pemasaran di Universitas Jambi, memiliki passion yang mendalam dalam dunia akademik dan penelitian, khususnya di bidang strategi pemasaran, pemasaran pariwisata, pemasaran ritel, politik pemasaran, serta pemasaran di sektor pendidikan tinggi. Selain itu, beliau juga seorang penulis aktif yang tertarik menyajikan wawasan pemasaran strategis melalui tulisan beberapa media online di grup jawa pos Kepribadian beliau yang penuh semangat dan dedikasi tercermin dalam hobinya yang beragam, seperti menulis, membaca, dan bermain tenis. Menulis menjadi sarana untuk menyampaikan ide-ide segar dan relevan di dunia pemasaran, baik dari perspektif teoritis maupun aplikatif. Gaya beliau yang fokus, informatif, dan tajam dalam menganalisis isu-isu pemasaran menjadikan tulisannya memiliki nilai tambah yang kuat, khususnya dalam memberikan pencerahan dan solusi praktis di ranah pemasaran Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Baby Boomers dan Gen Z: Jembatan Antara Gagap Teknologi dan Gagap Interaksi

21 Desember 2024   15:07 Diperbarui: 21 Desember 2024   15:07 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya dalam dunia kerja, harmoni antar generasi juga dapat membawa manfaat dalam kehidupan sosial. Baby Boomers dapat mengajarkan Gen Z tentang pentingnya kesabaran, stabilitas, dan hubungan mendalam, sementara Gen Z dapat memperkenalkan cara-cara baru untuk tetap terhubung secara digital tanpa kehilangan esensi dari komunikasi. Misalnya, penelitian dari American Psychological Association (2021) menunjukkan bahwa pelatihan lintas generasi dalam keluarga atau komunitas meningkatkan rasa kebersamaan dan mengurangi stereotip negatif antar generasi.

Kolaborasi seperti ini tidak hanya akan menguntungkan individu, tetapi juga memperkuat masyarakat secara keseluruhan. Di tengah perubahan yang cepat di era modern, memadukan kekuatan dua generasi ini dapat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan memahami dan menghargai perbedaan, Baby Boomers dan Gen Z dapat menciptakan dunia yang lebih inklusif, di mana setiap individu dapat belajar dan berkembang bersama.

Kesimpulan

Perbedaan antara Baby Boomers dan Gen Z, baik dalam hal teknologi maupun cara berinteraksi, adalah refleksi dari perubahan zaman yang sangat dinamis. Alih-alih melihat perbedaan ini sebagai penghalang, kita dapat memandangnya sebagai peluang untuk saling melengkapi. Dengan saling memahami dan bekerja sama, generasi yang berbeda ini dapat menjadi kekuatan yang tak tergantikan dalam menghadapi tantangan masa depan. Bagaimanapun, setiap generasi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan kuncinya adalah bagaimana kita menjembatani perbedaan tersebut untuk mencapai harmoni bersama.

Kesimpulan

Perbedaan antara Baby Boomers dan Gen Z dalam hal teknologi dan cara berinteraksi mencerminkan dinamika perubahan zaman yang terus bergerak maju. Meskipun kedua generasi ini memiliki karakteristik yang tampak bertolak belakang, perbedaan tersebut seharusnya tidak dilihat sebagai hambatan, melainkan sebagai peluang untuk saling melengkapi. Baby Boomers membawa pengalaman hidup, ketekunan, dan kemampuan komunikasi interpersonal yang mendalam, sementara Gen Z menawarkan keterampilan digital, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang.

Kunci untuk menjembatani perbedaan ini adalah saling memahami, menghargai, dan bekerja sama. Dengan mengedepankan empati dan keterbukaan, kedua generasi ini dapat membangun sinergi yang menggabungkan kekuatan masing-masing, menciptakan kolaborasi yang bermanfaat di berbagai aspek kehidupan, mulai dari dunia kerja hingga kehidupan sosial.

Di era yang penuh tantangan dan perubahan ini, kombinasi antara pengalaman dan inovasi dapat menjadi aset yang sangat berharga untuk menghadapi masa depan. Hanya dengan menjalin harmoni di antara generasi, kita dapat menciptakan masyarakat yang inklusif, dinamis, dan siap menghadapi berbagai tantangan global. Perbedaan antar generasi bukanlah jurang pemisah, melainkan jembatan menuju masa depan yang lebih baik.

Sumber Rujukan

American Psychological Association. (2021). The impact of social media on mental health: A generational perspective. Retrieved from https://www.apa.org

AARP. (2020). Technology trends among Baby Boomers: Challenges and opportunities. Retrieved from https://www.aarp.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun