Meskipun wayang kulit adalah seni tradisional bukan berarti seni yang sudah lama ini harus terisolasi dari perkembangan teknologi modern, namun sebaliknya, teknologi dapat dirangkul untuk memperbarui dan memperkaya pengalaman wayang kulit bagi generasi muda. Misalnya dengan penggunaan media sosial dan platform daring untuk mempromosikan pertunjukan wayang kulit sehingga seni ini dapat dijangkau Masyarakat luas.
Hal lain yang dapat dilakukan untuk menarik minat dari penonton adalah dengan meningkatkan visual, menggunakan mikrofon berkualitas tinggi serta teknologi audio yang canggih sehingga kualitas dari pertunjukan tersebut menjadi sangat kuat. Semua ini bertujuan untuk menjadikan wayang kulit sebagai pemikat hati bagi generasi muda yang di era sekarang ini yang terbiasa dengan melihat kualitas dari video maupun audio dalam hiburan mereka.
Selain dari pada itu wayang kulit adalah salh satu dari upaya yang harus dilestarikan, yaitu dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran di kalangan generasi muda sekarang tentang kekayaan budaya dari bangsa ini, dengan salah satu pendekatan yang efektif adalah menyertakan seni wayang kulit dalam kurikulum sekolah mulai dari pendidikan dasar.Â
Tujuannya adalah untuk melestarikan warisan budaya Indonesia, memperkenalkan dan mendidik karakter siswa, mengenalkan budaya lokal, mengembangkan keterampilan kreatif, serta meningkatkan apresiasi seni tradisional. Baik sekolah menengah maupun universitas untuk mengadakan lokakarya khusus dan proyek penelitian untuk memahami sejarah, cerita, dan makna seni wayang kulit.
Pesan yang harus kita ambil adalah Wayang kulit merupakan salah satu harta budaya Indonesia yang memiliki nilai sangat tinggi, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam menjaga eksistensinya pada era modern, seni ini tetap hidup dan cemerlang, dengan penggunaan teknologi yang sangat bijak dalam meningkatkan pemahaman bagi Masyarakat dapat membantu melestarikan warisan budaya ini, dengan memastikan bahwa generasi muda juga dapat menikmati keindahan dan makna yang terkandung dalam wayang kulit itu sendiri.
Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/10/13/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H