Mohon tunggu...
Syahla Mutiara
Syahla Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Kolaborasi Brunei Film Blitz dan Kineidoscope : Menyatukan Kisah Asia tenggara Melalui Sinema

29 November 2024   15:32 Diperbarui: 29 November 2024   15:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Yogyakarta, 18 November 2024 - Hari pertama rangkaian Festival Film Kineidoscope 2024, menjadi momen istimewa dengan hadirnya pemutaran delapan film dari Brunei Film Blitz, sebuah festival film yang berasal dari Brunei Darussalam. Delapan film yang ditampilkan, yaitu "Terapung", "Kipas", "Alam", "Ranggu", "Luka", "Mural", "Dewi", dan "Ter", berhasil memukau para penonton yang memenuhi venue dan memberikan apresiasi hangat. 

Festival ini merupakan hasil kolaborasi antara Brunei Film Blitz dan Kineidoscope 2024, yang memberikan kesempatan berharga bagi penonton di Yogyakarta untuk menyaksikan karyakarya kreatif dari Brunei. Film-film yang ditampilkan menggambarkan beragam tema, mulai dari keragaman budaya hingga dinamika kehidupan sosial. 

Setelah pemutaran film, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang diadakan melalui teleconference bersama perwakilan dari Brunei Film Blitz yaitu Nasywa, dan dipandu oleh moderator. Dalam diskusi tersebut, Nasywa menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat hadir secara langsung di Yogyakarta, sekaligus mengucapkan terima kasih yang tulus kepada panitia Kineidoscope atas kerjasama yang terjalin dengan sukses. 

Dalam kesempatan tersebut, Nasywa juga memberikan gambaran mengenai sejarah Brunei Film Blitz, yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017 sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pertukaran gagasan di antara para pembuat film di Asia Tenggara. Salah satu program unggulan dari Brunei Film Blitz adalah "96 Jam Membuat Film", yang pada tahun 2023 menggunakan kata kunci "Nasi Katok", makanan khas Brunei Darussalam, sebagai tema utama. Program ini mengharuskan peserta untuk menciptakan film berdurasi 3-6 menit yang mencerminkan karakter budaya Brunei. Film-film yang dihasilkan melalui program ini sangat relevan dengan semangat Kineidoscope, menjadikannya pilihan utama untuk ditayangkan dalam kolaborasi tahun ini. Selain itu, Brunei Film Blitz juga menghadirkan program pemutaran film lokal dan internasional, termasuk film-film panjang (feature films). 

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata pentingnya kerja sama lintas negara dalam memperkenalkan beragam perspektif dan isu melalui medium film. Brunei Film Blitz dan Kineidoscope 2024 tidak hanya menjadi ruang apresiasi seni, tetapi juga platform edukasi dan dialog kreatif yang memperkuat koneksi antarnegara di kawasan Asia Tenggara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun