Mohon tunggu...
Syah Jehan Annisa
Syah Jehan Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - XI MIPA 1 - 31

Siswi SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Novel "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"

9 Maret 2021   11:08 Diperbarui: 9 Maret 2021   11:47 29922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas Buku

Judul                           : Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Penulis                        : Tere Liye

Penerbit                      : PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan                      : ke-2: Oktober 2010

Tebal Buku                 : 264 halaman; 20 cm

ISBN                           : 978-979-22-5780-9

BLURB

     Daun yang jatuh tak pernah membenci angin...

     Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik.

     Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharapkan budi sekali pun. Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini.

     Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami. Tak pantas, Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah. Itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua.

     Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah... Biarlah aku luruh ke Bumi seperti sehelai daun... Daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggut dari tangkai pohonnya.

SINOPSIS

     Tere Liye adalah nama yang tidak asing lagi di telinga para penikmat buku Indonesia. Beliau telah menghasilkan novel-novel terbaik Indonesia yang dapat dinikmati oleh semua umur tanpa terkecuali. Beberapa karyanya pun ada yang diangkat ke layar lebar seperti Hafalah Solat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah. Salah satu novel karya Tere Liye yang cukup diminati masyarakat Indonesia adalah Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membeci Angin, dengan gaya penulisan yang romantis dan penggunaan diksi yang indah khas Tere Liye,  novel ini disajikan dengan kisah yang penuh suka serta keharuan yang mampu membius pembaca untuk ikut terhanyut dalam ceritanya.

     Novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin ini berisikan konflik-konflik yang dialami para tokoh seperti Danar, Tania, dan yang lainnya. Menceritakan kehidupan seorang gadis, Tania, yang jatuh cinta kepada malaikat hidupnya. Cerita bermula ketika tokoh Tania dan Adiknya, Dede kehilangan sang ayah. Mereka menghabiskan seluruh tabungan keluarga hingga menjual rumah untuk biaya pengobatan sang ibu yang juga sedang sakit keras. 

Hidup dalam jeratan kemiskinan membuat Tania, Dede dan sang ibu harus terus berjuang untuk menghidupi keluarga mereka yang hanya tinggal di rumah kardus di sebuah pemukiman kumuh.Tania dan Dede pun terpaksa putus sekolah dan membantu sang ibu mencari uang dengan mengamen di bus kota. Di sanalah mereka bertemu dengan Danar, seorang pemuda baik hati yang datang bagaikan malaikat bagi keluarga Tania. Seorang pemuda yang kemudian membiayai seluruh kebutuhan hidup keluarga Tania hingga keluarga mereka dapat hidup layak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun