Pelita itu padam bukan diterpa angin
atau habis di makan serakahnya malam
Hening tak pernah kembali, kecuali segala yang belum dituai dikala sepi
Siang memang telah digulung malam
Hingga menyempit diantara celah lembah berbatuÂ
Mengoyak helaan nafas pagi
Memecahkan perintah ketenangan hati
Warna putih yang sudah tertinggal terasa sulit digapai
Kecuali hitam yang memekik, berteriak, bersiul
Mengejar tanpa arah, bersembunyi lalu tampak kembali
Pelita telah padam oleh sang Penguasa Malam
Karena kehendak rusaknya alam...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!