Di ujung persimpangan gulita, saat semburat mulai menyapa Irama kehidupan tampak menertawakan Kau yang baru saja kehilangan hitamnya
Warna yang kerapkali kau campakkan
Disaat terlelap dalam gelap ada putih menyanyi
Menuangkan warna kesucian yang kadang terlupakan
Tenggelam dalam duapertiga kehampaan
Yang kau cumbui tanpa henti sampai kau lupa diri
Sepertiga nyawamu kau buang
Kau habiskan demi barang dan uang
Atau demi karir dan jabatan yang kau banggakan
Nyanyian fajar tak lagi indah
Digantikan tembang serakah yang membuncah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H