Sangat disayangkan, jika kelahiran generasi "pembaca" saat ini bukan menumbuhkembangkan sikap kritis atau penasaran terhadap pelbagai sumber-sumber bacaan, tetapi justru lahir sebagai generasi "pembaca" yang hanya dipenjarakan oleh sekelumit informasi dan bahan bacaan dari sumber medsos. Mereka menjadi para "pembaca radikal" yang gagal menjadi para pembaca yang kritis dan mau menggali informasi dari beragam sumber bacaan yang tersedia.Â
Saya kira, Kompasiana sebagai sebuah media literasi, yang tak hanya sekadar dibaca tetapi juga bisa menulis, harus mampu menjadikan wahana "menghidupkan" kembali para penulis yang dianggap telah "mati". Saya yakin, gelaran acara Kompasianival 2017 yang saat ini berlangsung adalah upaya "menghidupkan" kembali para penulis yang justru dianggap telah "mati" oleh sebagian pemikiran orang. Melalui Kompasiana, "kematian" para penulis dibangkitkan dan para pembaca diajak untuk lebih berpikir kritis bukan sebatas komentar seperti di medsos. Selamat berKompasianival, selamat berLiterasi yang cerdas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H