Di sisi lain, kenyataan terjadinya penyimpangan dalam agama, jelas meresahkan warga negara lainnya yang juga harus dilindungi, agar mereka tidak bertindak dengan cara mereka sendiri menyelesaikan penyimpangan yang ada. Disinilah saya kira, perlu dibangun dialog terus menerus dengan melibatkan seluruh unsur dalam masyarakat, terutama menangkal berbagai penyimpangan ajaran agama yang kerap kali terjadi pembiaran, lalu setelah membesar dan menjadi ancaman bagi masyarakat, baru kemudian dilakukan penyelesaian.
Kasus Ahmadiyah yang nasibnya tak jelas, beribadah semakin susah, bahkan kerapkali mengalami intimidasi, jangan sampai nestapanya sama dengan kaum Syiah Sampang yang hingga kini masih hidup di pengungsian. Persoalan-persoalan penyimpangan agama yang banyak terjadi di Indonesia sudah seharusnya menjadi perhatian yang serius para penguasa. Hal ini seringkali menimbulkan rasa ketidakadilan dalam masyarakat, sehingga bisa saja melahirkan orang-orang yang merasa terpinggirkan dan mencari jalan keluar secara lebih ekstrem, seperti radikalisme atau terorisme. Bukankah agama selalu membawa pesan kebaikan dan kedamaian? Lalu kenapa selalu saja ada penyimpangan atas ajaran dan nilai-nilai luhurnya? Di sinilah keberadaan manusia yang selalu saja bersikap “melampaui batas” karena mereka putus asa dari kasih sayang yang Tuhan berikan.
Wallahu a'lam bisshawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H