Coba bayangkan skenario ini: Anda berdiri di pasar, tangan kanan memegang dompet, tangan kiri memegang semangka sebesar bola voli. Di depan Anda, ada durian. Ia terlihat garang dengan duri-duri tajamnya, seolah berkata, "Aku raja buah, bayar mahal untukku!" Sementara semangka hanya tersenyum ramah, harganya bersahabat, bahkan cukup untuk beli dua atau tiga potong gorengan sebagai teman makan.
Pertanyaannya adalah: mungkinkah suatu saat harga durian akan seramah semangka? Mari kita bedah, dengan secangkir kopi pahit tanpa gula.
Durian dan Eksistensinya yang Mahal
Durian adalah raja buah, dan seperti raja, ia tidak murah. Mengapa?
Pertama, pohon durian manja. Ia butuh cuaca yang pas, tanah yang subur, dan perhatian yang penuh kasih. Tidak seperti semangka, yang cukup ditanam, diberi air, dan dia akan tumbuh dengan bahagia, durian adalah buah yang penuh drama. Ada masa di mana ia tidak mau berbunga, apalagi berbuah. Kalau sudah begitu, petani hanya bisa pasrah, seperti anak kos yang kehabisan uang di tengah bulan.
Kedua, durian premium seperti Musang King dan Black Thorn lebih mirip selebriti daripada buah biasa. Mereka punya penggemar fanatik, sering jadi headline berita, dan harganya selalu bikin mata melotot. Bukan karena mahalnya tidak masuk akal, tapi karena memang ada orang yang rela bayar mahal untuk mereka. Kalau sudah begini, bagaimana mungkin durian bisa semurah semangka?
Semangka: Si Buah Rakyat Jelata
Semangka adalah buah yang bersahabat dengan semua kalangan. Dari tukang becak sampai CEO startup, semua bisa menikmati kesegarannya. Kenapa harganya murah?
Karena semangka adalah buah yang dermawan. Ia tumbuh cepat, panen mudah, dan tidak pernah marah kalau tidak dirawat dengan sempurna. Pohon semangka ibarat teman yang tidak pernah baper---cukup diberi air dan pupuk secukupnya, ia sudah senang.
Semangka juga tidak memiliki kasta. Tidak ada semangka "Super King" atau "Platinum Edition". Semua semangka dianggap setara, dan ini membuatnya tetap bersahabat di kantong.
Mungkinkah Durian Murah?
Nah, inilah pertanyaan sejuta duri: bisakah durian suatu hari menjadi semurah semangka? Jawabannya: mungkin, tapi jangan terlalu berharap pada durian Musang King atau Black Thorn. Yang lebih masuk akal adalah durian lokal non-premium, alias "durian kampung".