Kemarin, 29 Desember, adalah hari yang istimewa buat kami sekeluarga. Saudara sepupu mengadakan acara resepsi pernikahan di Gedung Universitas PGRI Jombang, pukul 10.00-12.00 siang. Dari rumah di Sidoarjo, keluarga besar kami berangkat bareng-bareng pukul 08.30. Jalanan lancar banget, nggak ada hambatan sama sekali. Alhamdulillah, tepat pukul 10.30 kami sudah sampai di lokasi.
Acaranya berlangsung meriah. Dekorasinya cantik, khas tema pernikahan modern tapi tetap ada sentuhan tradisional Jawa yang bikin adem. Kami bertemu banyak saudara, saling sapa, ngobrol hangat, dan tentu saja nggak lupa foto-foto. Di acara ini, kami mencicipi beberapa hidangan seperti lontong kikil, bakso, dan es Manado. Semua rasanya enak dan pas sebagai menu santai untuk menemani suasana resepsi yang hangat.
Namun, karena kami sudah punya rencana lain setelah resepsi, kami hanya mencicipi hidangan ringan yang disediakan. Setelah acara selesai dan pamit dari gedung, kami memutuskan langsung meluncur ke Trowulan, Mojokerto, ke warung legendaris Cak Mat. Perjalanan dari Jombang ke Trowulan memakan waktu sekitar satu jam. Jalanan tetap mulus, cuaca mendukung, dan suasana perjalanan benar-benar nyaman. Kami sudah nggak sabar mencoba menu-menu terkenal dari warung ini.
Begitu sampai, suasana warung Cak Mat benar-benar bikin adem. Letaknya strategis, tepat di depan Kolam Segaran, salah satu peninggalan bersejarah dari era Majapahit. Kami memilih duduk di bagian luar warung, biar bisa menikmati pemandangan kolam yang tenang dan asri. Sambil duduk-duduk, kami langsung memesan makanan.
Menu yang pertama kali menarik perhatian tentu saja wader goreng, andalan di sini. Kami juga mencoba gurame bakar dengan sambal terasi. Dan benar saja, semua makanan yang datang ke meja langsung bikin lidah ngiler.
Wader gorengnya garing banget, rasa gurihnya pas, apalagi dicocol sambal terasi yang pedasnya nendang. Gurame bakarnya juga nggak kalah juara. Bumbu meresap sempurna sampai ke daging ikan, dan rasanya benar-benar memanjakan lidah.
Yang bikin kami makin kagum adalah harganya. Dengan porsi melimpah dan rasa seistimewa ini, semuanya tetap ramah di kantong. Setelah makan, kami masih sempat menikmati suasana sekitar sambil ngobrol santai. Pemandangan Kolam Segaran di sore hari benar-benar menenangkan. Rasanya seperti kembali ke masa kejayaan Majapahit, meski hanya sejenak. Oh ya, bayarnya pake uang cash ya, tidak bisa transfer atau QRIS.
Setelah puas makan dan foto-foto, kami undur diri dari warung Cak Mat. Perjalanan ini bukan hanya tentang makanan enak, tapi juga momen kebersamaan yang bikin hati hangat. Kulineran seperti ini memang jadi salah satu cara terbaik untuk menikmati waktu bersama keluarga. Dengan perut kenyang dan hati senang, kami kembali pulang ke Sidoarjo, membawa cerita yang pasti akan selalu dikenang.