Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desa Taji: Surga Tersembunyi di Lereng Malang

21 Desember 2024   11:21 Diperbarui: 21 Desember 2024   11:21 1826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah nggak, kamu merasa ingin kabur sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan kota yang bikin kepala rasanya mau pecah? Kalau iya, aku punya rekomendasi tempat keren yang mungkin belum banyak orang tahu: Desa Taji, ketinggian 1200 mdpl di lereng gunung Bromo. Desa kecil yang terletak di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini tuh kayak tempat healing alami yang bisa bikin hati adem dan pikiran jadi jernih. Desa Taji itu nggak cuma menawarkan pemandangan yang luar biasa, tapi juga punya cerita menarik yang bakal bikin kamu makin betah berlama-lama di sana.

Bayangin ini: kamu duduk santai di pagi hari, ditemani secangkir kopi panas, sambil melihat deretan gunung yang megah di kejauhan. Ada Gunung Semeru yang gagah, Gunung Arjuno yang klasik, Gunung Kawi yang tenang, dan beberapa bukit lainnya yang seolah jadi pagar alam untuk desa ini. Pemandangan kayak gini tuh beneran bikin hati adem. Apalagi kalau kamu datang pas matahari baru mau naik---warnanya oranye keemasan yang nyampur sama langit biru. Serius deh, pemandangan ini nggak cuma bikin mata kamu takjub, tapi juga rasanya bikin hati jadi lebih damai.

Desa Taji ini juga punya cerita unik soal kopi, lho. Jadi, dulunya, Belanda pernah nanam kopi di desa ini sekitar satu abad yang lalu. Kebayang nggak, bagaimana sejarah kopi ini udah melewati generasi demi generasi, sampai akhirnya jadi salah satu kebanggaan warga Desa Taji? Yang seru, kopi dari desa ini tuh punya rasa khas yang beda dari kopi lainnya. Aromanya kuat, rasanya bold, tapi tetap ada sentuhan manis yang bikin nagih. Kalau kamu mampir, jangan lupa coba ngopi di Kedai Kopi Taji. Tempat ini nggak cuma menawarkan kopi yang enak, tapi juga suasana yang bikin kamu merasa seperti di rumah sendiri. Sambil menyeruput kopi, kamu bisa ngobrol sama warga lokal yang ramah dan penuh cerita.

Nah, kalau kamu tipe orang yang suka petualangan dan ingin eksplorasi alam, Desa Taji juga punya banyak tempat yang cocok banget buat kamu. Salah satu yang wajib banget kamu datengin adalah air terjun yang masih alami banget. Jalannya emang agak menantang, tapi percayalah, usaha kamu bakal terbayar lunas begitu sampai di sana. Suara gemericik air yang jatuh dari ketinggian, udara segar tanpa polusi, dan pemandangan hijau yang menyejukkan mata---semua itu bikin perjalanan kamu jadi pengalaman yang nggak bakal terlupakan.

Selain air terjun, pemandangan perbukitan di Desa Taji juga nggak kalah menawan. Kamu bisa jalan-jalan di sekitar bukit sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Jangan lupa bawa kamera, karena setiap sudut Desa Taji ini beneran Instagrammable banget. Buat kamu yang suka berburu spot foto unik, desa ini kayak surga kecil yang nggak ada habisnya. Bahkan, nggak sedikit wisatawan yang sengaja datang ke sini cuma buat ngejar golden hour dan hasil fotonya emang nggak main-main, keren banget!

Tapi, Desa Taji ini bukan cuma soal alamnya aja, lho. Warga desa ini juga kreatif banget. Mereka punya banyak program pemberdayaan yang keren, kayak mengolah biji kopi jadi produk unik seperti sabun kopi atau pengharum ruangan. Ide ini nggak cuma meningkatkan nilai ekonomi kopi, tapi juga ngasih inspirasi buat kita semua bahwa kreativitas itu nggak ada batasnya. Jadi, selain menikmati keindahan alam, kamu juga bisa belajar banyak hal baru di sini. Aku yakin, pengalaman ini bakal nambah wawasan kamu tentang pentingnya memberdayakan sumber daya lokal.

Yang bikin aku kagum lagi, warga Desa Taji ini ramah banget. Kamu bakal merasa disambut seperti keluarga sendiri. Mereka nggak segan berbagi cerita tentang desa ini, mulai dari sejarah kopi, kehidupan sehari-hari, sampai harapan mereka untuk desa tercinta. Kalau kamu mau, kamu juga bisa ikut terlibat dalam aktivitas mereka, seperti belajar cara mengolah kopi atau mencoba masak makanan khas desa yang sederhana tapi super lezat. Semua pengalaman ini bikin kunjungan kamu jadi lebih dari sekadar liburan---kamu jadi merasa terhubung dengan kehidupan di sana.

Desa Taji juga punya potensi wisata yang terus berkembang. Beberapa tahun terakhir, desa ini mulai dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi di Malang. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Desa Taji terus memperbaiki fasilitas untuk wisatawan tanpa mengorbankan keasrian alamnya. Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal kenyamanan selama berada di sana.

Intinya, Desa Taji itu tempat yang punya segalanya buat kamu yang ingin rehat sejenak dari rutinitas. Mulai dari pemandangan alam yang memukau, kopi yang legendaris, hingga suasana desa yang penuh kehangatan. Kalau kamu lagi cari tempat buat refreshing sekaligus mengisi ulang energi, Desa Taji adalah jawabannya. Jangan lupa ajak teman atau keluarga, biar pengalaman kamu di sini jadi makin seru. Tapi, kalau kamu lebih suka pergi sendirian, nggak apa-apa juga---kadang, menikmati kesendirian di tempat seindah ini justru bisa bikin kamu lebih mengenal diri sendiri.

Jadi, kapan kamu mau mampir ke Desa Taji? Aku yakin, sekali kamu datang ke sini, kamu pasti pengen balik lagi. Dan siapa tahu, di Desa Taji ini, kamu nggak cuma nemuin keindahan alam, tapi juga inspirasi baru yang bakal bikin hidup kamu lebih berwarna!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun