Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Faisal Basri, Pahlawan Pembela Keadilan Ekonomi Indonesia

5 September 2024   11:04 Diperbarui: 6 September 2024   07:58 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri (4/7/2024). (Sumber: KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari) 

Faisal Basri sangat kritis terhadap strategi manajemen utang pemerintah Indonesia. Dia mengungkapkan kekhawatiran tentang akumulasi utang negara yang tidak memberikan kontribusi signifikan untuk keuntungan infrastruktural atau pembangunan. 

Sebaliknya, dia menyarankan agar utang dimanfaatkan dengan cara yang langsung menguntungkan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi, seperti melalui investasi dalam infrastruktur dan modal manusia.

Dalam konteks investasi, Basri menunjuk pada menurunnya minat dari investor asing, terutama dari negara-negara seperti Jepang, yang ia atributkan pada iklim investasi yang tidak menarik dan inefisiensi birokrasi. 

Dia mendesak pemerintah untuk mereformasi kebijakan investasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan yang dapat menarik dan mempertahankan investasi bernilai tinggi.

Aspek signifikan lain dari advokasi Basri adalah terkait dengan stabilitas mata uang. Dia vokal tentang salah pengelolaan rupiah, mengkritik Bank Indonesia karena perbaikan jangka pendek yang lebih banyak mengandalkan harapan daripada kebijakan ekonomi konkret. 

Dia menekankan kebutuhan akan kebijakan fiskal yang lebih kuat yang dapat mendukung rupiah melalui cara yang lebih berkelanjutan, seperti memperbaiki neraca perdagangan dan manajemen cadangan devisa negara.

Warisan Faisal Basri juga mencakup penekanannya pada peran transparansi dan partisipasi publik dalam reformasi ekonomi. Dia percaya bahwa agar kebijakan efektif, mereka harus dibuat dengan keterlibatan komunitas yang mereka layani, memastikan bahwa kebutuhan dan suara publik dipertimbangkan dalam proses pembuatan kebijakan. 

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan legitimasi kebijakan ekonomi tetapi juga memastikan bahwa mereka lebih disesuaikan dengan tantangan nyata yang dihadapi oleh masyarakat.

***

Pemikiran dan kebijakan Faisal Basri mencerminkan komitmen mendalam untuk mereformasi lanskap ekonomi Indonesia agar menjadi lebih kuat, transparan, dan adil. 

Warisannya terus menginspirasi pembuat kebijakan dan ekonom yang berusaha membangun ekonomi yang benar-benar melayani kebutuhan rakyatnya, menekankan pentingnya reformasi struktural, investasi dalam modal manusia, dan pencarian yang tak kenal lelah untuk akuntabilitas dalam tata kelola ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun