Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mencari Model Bisnis Berkelanjutan untuk Ketenagakerjaan Ojek Online

29 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 29 Agustus 2024   12:03 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratusan driver ojol Aceh melakukan aksi demonstrasi di Aceh, Selasa (3/9/2019). (Sumber: KOMPAS.com/RAJA UMAR) 

Mengingat dinamika pasar yang terus berubah, adaptasi dan inovasi menjadi kunci. GOTO harus dapat mengintegrasikan teknologi dan model bisnisnya dengan kebutuhan sosial dan ekonomi mitra pengemudinya untuk bertahan dalam jangka panjang. Tantangan ini membutuhkan lebih dari sekadar perubahan kebijakan; membutuhkan transformasi budaya perusahaan yang mendalam.

Dengan melihat ke depan, GOTO dan mitra pengemudinya memiliki peluang untuk mengubah tantangan ini menjadi peluang. Jika manajemen yang tepat dapat dilakukan, kesejahteraan mitra pengemudi dan keberlanjutan perusahaan dapat berjalan seiring, menciptakan ekosistem digital yang lebih adil dan berkelanjutan. Melalui kerjasama, inovasi, dan komitmen bersama, masa depan industri transportasi online Indonesia dapat menjadi contoh bagi pasar global lainnya dalam menghadapi dinamika serupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun