Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Selamat Jalan Sven-Goran Eriksson, Anda Inspirator Terbaik Sepakbola Dunia

27 Agustus 2024   09:00 Diperbarui: 27 Agustus 2024   09:03 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan manajer Inggris Sven Goran Eriksson meninggal pada usia 76 tahun, diumumkan pada 26 Agustus 2024. (Foto: AP Photo/Jon Super via APNews.com)

Sven Goran Eriksson, seorang tokoh ikonik dalam sepakbola dunia, meninggalkan warisan yang mendalam melalui kariernya yang beragam dan penuh prestasi. 

Eriksson dikenal tidak hanya sebagai pelatih yang berhasil membawa tim nasional Inggris ke perempat final Piala Dunia FIFA pada tahun 2002 dan 2006, tapi juga karena keberhasilannya di klub-klub besar Eropa seperti Lazio dan Benfica, di mana ia memenangkan beberapa gelar juara.

Di Lazio, Eriksson meraih kesuksesan signifikan, memenangkan gelar Serie A pada musim 1999-2000, dua Coppa Italia, dan UEFA Super Cup pada tahun 1999. 

Strategi dan pendekatan inovatifnya dianggap sebagai faktor utama di balik keberhasilan Lazio di kancah domestik dan internasional selama periode itu.

Pada masa jabatannya di Inggris, Eriksson membawa perubahan dengan pendekatannya yang tenang namun efektif, sering kali harus menavigasi tekanan yang tinggi dari media dan ekspektasi publik. 

Meski kadang kritik pedas, ia tetap dihormati karena kepemimpinannya yang stabil dan kebijakan-kebijakannya yang berani, seperti keputusannya membuat David Beckham sebagai kapten tim nasional, yang terbukti sebagai langkah yang menginspirasi.

Namun, tidak hanya di lapangan, Eriksson juga dikenal karena kepribadiannya yang karismatik dan sikapnya yang positif meskipun menghadapi kesulitan pribadi, termasuk perjuangannya melawan kanker pankreas yang pada akhirnya mengambil nyawanya. 

Pesan terakhirnya yang menggema adalah tentang pentingnya menjalani hidup dengan penuh syukur dan ketabahan, meninggalkan pesan kuat kepada semua yang mengenalnya untuk "jangan bersedih, tersenyumlah".

Kehilangan Sven Goran Eriksson dirasakan tidak hanya di Swedia, tanah kelahirannya, tetapi juga di seluruh dunia sepakbola. 

Dengan mengenang semangat dan dedikasinya, kita diingatkan akan dampak abadi yang ia ciptakan, tidak hanya dalam memenangkan pertandingan, tapi dalam menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk mencintai dan menghargai permainan sepakbola. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun