Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tujuan Hidup adalah Kehidupan dengan Tujuan

26 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:07 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Tujuan Hidup adalah Kehidupan dengan Tujuan". (Sumber: Freepik.com)

Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya mengejar tujuan yang diakui secara sosial, tetapi untuk menemukan yang benar-benar resonan dengan pribadi kita sendiri.

Filsafat juga mengajarkan kita bahwa proses mengejar tujuan ini penting sebagaimana tujuannya itu sendiri. 

Dalam proses itu, kita mengalami pertumbuhan pribadi, belajar dari kegagalan, dan, yang paling penting, belajar bagaimana menghargai momen-momen kecil yang membuat hidup berharga. 

Dengan kata lain, tujuan hidup tidak hanya sekedar pencapaian akhir, tetapi juga seluruh perjalanan yang mengarah ke sana.

Ada ironi yang manis dalam mengejar tujuan: seringkali, dengan fokus pada tujuan, kita menemukan bahwa kehidupan yang kita jalani---dengan segala tantangan dan keajaibannya---adalah tujuan itu sendiri. 

Setiap tawa, setiap air mata, dan setiap pelajaran yang dipetik adalah bagian dari narasi besar yang kita bangun.

Dengan memahami bahwa "Tujuan hidup adalah kehidupan dengan tujuan," kita diajak untuk tidak hanya hidup, tetapi untuk hidup dengan cara yang bermakna. 

Ini adalah pemikiran yang memberdayakan, yang tidak hanya mengubah cara kita melihat diri sendiri tetapi juga cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. 

Sehingga, dalam pencarian tujuan ini, mungkin kita akan menemukan bahwa yang kita cari selama ini sebenarnya sudah berada dalam genggaman---dalam kehidupan itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun