Sementara itu, Wolverhampton berhasil menyamakan kedudukan dua kali melalui Matheus Cunha dan Strand Larsen, tetapi kesalahan defensif mereka setelah paruh waktu menjadi bencana.Â
Tiga gol cepat Chelsea setelah babak kedua dimulai menunjukkan lemahnya pertahanan Wolves, dengan manajer mereka, Gary O'Neil, menggambarkan kesalahan ini sebagai "katastrofi" dalam wawancara pasca-pertandingan.Â
Hal ini diperkuat oleh data statistik yang menunjukkan bahwa Wolves kehilangan 60% dari duel udara mereka, memberikan keuntungan signifikan bagi Chelsea dalam bola-bola mati.
Kemenangan ini menandai perubahan penting dalam nasib Chelsea musim ini.Â
Ini adalah kemenangan pertama mereka di bawah Maresca, yang menghindari rekor buruk sebagai manajer Chelsea pertama dalam 50 tahun yang kalah dalam dua pertandingan liga pembuka.Â
Di sisi lain, Wolverhampton harus segera mencari solusi untuk mengatasi masalah pertahanan mereka, mengingat mereka telah mengalami lima kekalahan berturut-turut di Premier League, menempatkan mereka dalam posisi sulit di awal musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H