Suatu penelitian menunjukkan bahwa insentif eksternal, seperti diskon atau hadiah, dapat menurunkan keterlibatan pelanggan yang seharusnya bersifat intrinsik.Â
Oleh karena itu, merek harus berhati-hati dalam menawarkan insentif dan lebih fokus pada membangun hubungan yang bermakna dan autentik dengan pelanggan mereka.
Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa keterlibatan pelanggan di media sosial dapat dipengaruhi oleh karakteristik platform itu sendiri, seperti kenyamanan penggunaan, ekspektasi kinerja, dan persepsi terhadap risiko yang terkait dengan privasi.Â
Oleh karena itu, penting bagi merek untuk memilih platform yang sesuai dengan tujuan keterlibatan mereka dan memahami preferensi pelanggan mereka.
Dampak dari keterlibatan pelanggan yang berhasil melalui media sosial tidak hanya terlihat dalam peningkatan penjualan, tetapi juga dalam kinerja bisnis secara keseluruhan.Â
Ketika pelanggan merasa terlibat dan dihargai, mereka lebih mungkin untuk tetap loyal dan berpartisipasi dalam co-creation, yang dapat meningkatkan nilai merek dan mendorong inovasi.
Kesimpulannya, keterlibatan pelanggan melalui media sosial adalah komponen kunci dari strategi pemasaran yang efektif di era digital saat ini.Â
Merek yang mampu memanfaatkan media sosial untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan mereka akan mendapatkan keuntungan jangka panjang dalam hal loyalitas, advokasi, dan kinerja bisnis secara keseluruhan.Â
Oleh karena itu, sangat penting bagi pemasar untuk terus mengevaluasi dan menyesuaikan strategi keterlibatan mereka untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan efektif di mata pelanggan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H