Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

AI sebagai Pembaruan Perpustakaan, Mempermudah Katalogisasi dan Pencarian Materi

21 Agustus 2024   10:53 Diperbarui: 21 Agustus 2024   11:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Fokusrembang.com

Katalogisasi Otomatis Menggunakan AI

Dalam era digital saat ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat yang sangat berharga di berbagai sektor, termasuk dalam pengelolaan perpustakaan. Salah satu aplikasi AI yang paling signifikan adalah dalam katalogisasi otomatis. 

Sistem ini menggunakan teknologi AI untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan mengindeks materi perpustakaan secara otomatis, yang secara tradisional memerlukan jam kerja manusia yang intensif.

Katalogisasi otomatis memungkinkan perpustakaan untuk mengelola koleksi buku dan media lainnya dengan lebih efisien. Dengan AI, data tentang buku baru bisa dimasukkan ke dalam sistem dengan cepat, mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan keakuratan data. 

Teknologi ini juga mampu memahami konteks dan nuansa dalam meta-data, memastikan bahwa informasi yang terkait dengan setiap item lebih lengkap dan terperinci.

Manfaat lain dari katalogisasi otomatis adalah peningkatan aksesibilitas. Sistem berbasis AI dapat menyediakan tag yang lebih relevan dan pencarian yang lebih intuitif berdasarkan query yang diketik atau bahkan diucapkan oleh pengguna. 

Hal ini memudahkan pengunjung perpustakaan untuk menemukan bahan yang mereka cari, terutama dalam koleksi besar yang mungkin sulit untuk dijelajahi secara manual.

Selain itu, katalogisasi otomatis oleh AI dapat diintegrasikan dengan sistem perpustakaan lainnya, seperti manajemen sirkulasi dan arsip digital, menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi penuh. 

Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi internal tetapi juga mengenhance pengalaman pengguna akhir, memastikan bahwa perpustakaan tetap relevan di era informasi ini.

Dengan mengadopsi teknologi AI dalam katalogisasi, perpustakaan tidak hanya meningkatkan operasi internalnya tetapi juga memposisikan dirinya sebagai institusi yang adaptif dan inovatif, siap menghadapi tantangan masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun