Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pelajaran dari Pemalsuan Nomor Telepon, Mengamankan UMKM di Platform Digital

14 Agustus 2024   07:30 Diperbarui: 14 Agustus 2024   10:19 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ikon aplikasi Google Maps di smartphone. (Foto: REUTERS Dado Ruvic)

Kini, saatnya bagi UMKM untuk lebih serius mengelola dan mengamankan informasi yang tersedia di ranah publik. Mereka harus proaktif dalam memantau dan memperbarui data bisnis mereka secara berkala serta merespons dengan cepat setiap kejanggalan yang muncul. 

Di sisi lain, platform seperti Google juga harus meningkatkan keamanan dan respons terhadap laporan pengguna untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.

Ini menjadi pelajaran penting bahwa dalam era digital, keamanan siber harus menjadi prioritas utama, tidak hanya bagi perusahaan besar tetapi juga UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional.

Strategi Menghadapi Ancaman Siber untuk UMKM

Mengingat serangan siber yang dapat terjadi kapan saja dan telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap UMKM, para pemilik bisnis perlu mengadopsi langkah-langkah strategis untuk mengamankan informasi bisnis mereka di platform digital. 

Ini bukan hanya tentang mencegah kerugian finansial, tetapi juga melindungi reputasi dan kepercayaan yang telah dibangun dengan susah payah dengan para pelanggan mereka.

Salah satu langkah awal yang harus dilakukan adalah verifikasi dan pengawasan kontinu terhadap informasi bisnis yang ada di platform online seperti Google Maps. Google sendiri menyediakan fitur verifikasi untuk memastikan bahwa hanya pemilik bisnis yang dapat mengubah informasi penting. 

UMKM harus memanfaatkan fitur ini dan secara regular memeriksa keakuratan data mereka, melaporkan segera kepada Google jika terdapat kesalahan atau perubahan yang tidak diizinkan.

Selanjutnya, penting bagi UMKM untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang keamanan siber. Mereka bisa bekerja sama dengan ahli TI atau mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan keamanan siber untuk memahami cara terbaik dalam melindungi data bisnis mereka. Pendidikan ini harus mencakup pemahaman tentang berbagai jenis ancaman siber dan cara efektif untuk menghadapinya.

Selain itu, UMKM perlu mengimplementasikan langkah-langkah keamanan teknis seperti penggunaan perangkat lunak antivirus yang kuat, firewall, dan sistem enkripsi yang akan melindungi data dari akses tidak sah. Juga, sangat disarankan untuk memiliki kebijakan pengelolaan kata sandi yang kuat dan melakukan backup data secara rutin untuk menghindari kehilangan informasi penting.

Dalam menghadapi masalah penipuan yang terjadi, UMKM tidak boleh hanya bergantung pada solusi teknis saja. Mereka juga harus membangun komunikasi yang baik dengan pelanggan. Misalnya, menginformasikan pelanggan melalui media sosial atau website resmi mengenai cara-cara yang benar untuk melakukan transaksi dan pentingnya konfirmasi langsung ke nomor resmi yang terverifikasi. 

Keterbukaan ini akan memperkuat kepercayaan pelanggan dan meminimalisir kemungkinan kebingungan atau penipuan yang mungkin terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun