Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mengenal Computerized Maintenance Management System (CMMS)

18 Juli 2024   16:45 Diperbarui: 18 Juli 2024   16:50 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CMMS. (Sumber: Mmh.com)

Resistensi terhadap perubahan dapat diperparah oleh kurangnya pelatihan atau kesadaran akan manfaat langsung dari sistem baru. Dalam beberapa kasus, masalah kompatibilitas antara CMMS dengan sistem TI yang sudah ada juga dapat menyulitkan proses integrasi dan menyebabkan gangguan operasional [8,9].

Strategi Pengatasi Tantangan

Strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan ini meliputi pelaksanaan program pelatihan yang menyeluruh, komunikasi yang efektif tentang manfaat CMMS, dan penerapan fase implementasi secara bertahap. Organisasi yang berhasil mengadopsi CMMS sering menggunakan pendekatan yang melibatkan semua tingkatan karyawan, dari teknisi hingga manajemen senior, dalam proses perencanaan dan pelaksanaan [9].

Pelatihan harus disesuaikan dengan kebutuhan khusus pengguna di berbagai tingkatan, memastikan bahwa semua orang memahami cara kerja sistem dan bagaimana menggunakannya untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan mereka. Pendekatan berfase dapat membantu mengurangi resistensi dengan memperkenalkan sistem secara bertahap, mulai dari departemen atau fungsi yang paling mungkin mendapatkan manfaat langsung, sebelum diperluas ke seluruh organisasi [7,8].

***

Dengan fungsionalitasnya yang luas dan kemampuan integrasi dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) lainnya, CMMS merupakan alat yang tak ternilai bagi tim pemeliharaan untuk meningkatkan keandalan aset dan efisiensi operasional. Organisasi yang mengadopsi teknologi ini dapat mengharapkan pengurangan signifikan dalam waktu henti yang tidak direncanakan dan peningkatan umum dalam produktivitas operasional. Dalam bagian selanjutnya, kita akan melihat lebih dalam tentang tantangan yang mungkin dihadapi selama implementasi CMMS dan bagaimana mengatasinya.

Dengan strategi yang tepat, tantangan dalam implementasi CMMS dapat diatasi, memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi teknologi ini. Pendekatan yang terorganisir dan strategis tidak hanya meminimalkan gangguan operasional tetapi juga meningkatkan kemungkinan adopsi jangka panjang yang sukses.

Referensi

[1] https://www.ibm.com/topics/what-is-a-cmms
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Computerized_maintenance_management_system
[3] https://www.emaint.com/what-is-a-cmms/
[4] https://www.sap.com/uk/products/scm/asset-management-eam/what-is-cmms.html
[5] https://limblecmms.com/cmms/
[6] https://website.maintenanceconnection.com/resources/knowledge-hub/what-is-a-cmms
[7] https://technologyadvice.com/blog/information-technology/what-is-a-cmms/
[8] https://www.tmasystems.com/resources/what-is-a-cmms
[9] https://www.samsara.com/guides/cmms/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun