Dari perspektif ekonomi makro, investasi di sektor EV di Thailand memberikan beberapa manfaat ekonomi langsung seperti penciptaan lapangan kerja, peningkatan eksport, dan peningkatan PDB. Pada tahun 2023, penjualan EV di Thailand meningkat secara signifikan, mencerminkan peningkatan permintaan baik di pasar domestik maupun internasional [3]. Pertumbuhan ini juga didorong oleh peningkatan infrastruktur pengisian daya, yang meskipun masih terbatas di luar kota-kota besar, secara bertahap mulai berkembang untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat.
Pertanyaan besar yang masih tersisa adalah bagaimana pemerintah Thailand dan produsen otomotif global akan menavigasi transisi ini dari mobil berbahan bakar fosil ke EV. Diperlukan lebih dari sekadar investasi modal; diperlukan juga kebijakan yang mendukung, inisiatif penelitian dan pengembangan, serta kerjasama internasional yang lebih luas, terutama dalam hal standardisasi teknologi dan interoperabilitas infrastruktur pengisian daya.
Secara keseluruhan, ekspansi pabrik BYD dan keberhasilan model-model EV China lainnya di Thailand tidak hanya menandai kemajuan teknologi tetapi juga menunjukkan bagaimana kolaborasi internasional dan adaptasi pasar dapat mempercepat transisi energi yang berkelanjutan di Asia Tenggara. Keterlibatan aktif pemerintah, baik dalam pembuatan kebijakan yang kondusif maupun dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung, akan sangat menentukan keberhasilan jangka panjang dari inisiatif ini.
Daftar Bacaan
[1] https://chinaglobalsouth.com/analysis/chinas-byd-takes-pole-position-in-thailand-southeast-asias-largest-ev-market/
[2] https://asiatimes.com/2024/05/china-making-plans-to-make-and-ship-evs-from-thailand/
[3] https://thediplomat.com/2024/02/how-chinas-evs-are-taking-thailand-by-storm/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H