Kenapa 50% Pemilik Kendaraan Listrik di AS Beralih Lagi ke Kendaraan Konvensional?
Temuan terbaru menunjukkan bahwa hampir 50% pemilik kendaraan listrik (electric vehicle, EV)Â di AS, yang bukan pengguna Tesla, telah mempertimbangkan untuk beralih kembali ke kendaraan bermotor bensin (internal combustion engine, ICE). Hal ini didasarkan pada studi yang dilakukan oleh S&P Global Mobility, yang mengidentifikasi beberapa faktor utama di balik tren ini.
Alasan utama ketidakpuasan di antara pemilik EV ini termasuk kekhawatiran atas harga kendaraan, infrastruktur pengisian yang tidak memadai, dan jangkauan terbatas. Kendala-kendala ini telah mendorong beberapa konsumen untuk mempertahankan atau kembali ke kendaraan ICE sebagai pilihan yang lebih andal atau diperlukan untuk transportasi mereka (Musclecarsandtrucks.com, 16/12/2023; Â Electrek.co, 17/10/2023).
Menarik untuk dicatat bahwa pemilik Tesla menunjukkan tingkat loyalitas yang lebih tinggi terhadap EV mereka dibandingkan dengan pemilik merek lain. Hal ini kemungkinan besar karena jaringan pengisian Tesla yang kuat, performa kendaraan mereka, dan loyalitas merek. Sebaliknya, merek seperti Ford dan Chevrolet melihat kombinasi penggunaan EV yang berkelanjutan dan kembalinya ke kendaraan ICE, tergantung pada kebutuhan dan pengalaman pemiliknya (Musclecarsandtrucks.com, 16/12/2023; Â Electrek.co, 17/10/2023).
Selain itu, sebuah studi oleh Universitas California Davis mengungkapkan bahwa sekitar 18% pemilik EV beralih kembali ke kendaraan bensin, terutama karena ketidaknyamanan pengisian dan kurangnya infrastruktur pengisian Level 2 (240-volt) di rumah, terutama bagi mereka yang tinggal di apartemen atau tanpa tempat parkir yang khusus (Electrek.co, 29/04/2021).
Temuan ini menekankan tantangan yang dihadapi pasar EV, terutama dalam hal infrastruktur dan biaya kendaraan, yang perlu ditangani untuk meningkatkan tingkat adopsi dan kepuasan di antara konsumen.
