Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sinopsis Cerita Pendek "The Duplicity of Hargraves"

18 Juni 2024   07:30 Diperbarui: 18 Juni 2024   07:41 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Cerita pendek "The Duplicity of Hargraves". (Created by Bing Image Creator)

Karya O. Henry (1862-1910)

Perkenalan dan Kesulitan

Ketika Mayor Pendleton Talbot dan putrinya, Miss Lydia Talbot, memutuskan untuk tinggal di Washington, mereka memilih sebuah rumah yang tenang dan nyaman yang mencerminkan gaya Selatan yang kental, lengkap dengan pohon-pohon locust yang menjulang dan bangunan bata tua dengan portico yang ditopang oleh pilar-pilar putih yang megah. Di sini, Mayor Talbot mengerjakan bukunya, "Anecdotes and Reminiscences of the Alabama Army, Bench, and Bar," yang berisi kenangan dari masa lalu yang lebih menyenangkan dan megah.

Mayor Talbot, yang sangat terikat dengan masa lalunya di Selatan sebelum perang saudara, sering terlibat dalam perbincangan hangat tentang sejarah dan tradisi Selatan bersama penghuni rumah lainnya, termasuk Henry Hopkins Hargraves, seorang aktor vaudeville yang kemudian mengembangkan minat yang mendalam pada kisah-kisah Mayor. Walaupun awalnya Mayor ragu untuk mendekati Hargraves karena statusnya sebagai aktor, kepribadian yang menyenangkan dan kekaguman Hargraves terhadap era lama akhirnya memenangkan hati Mayor.

Namun, kehidupan di Washington tidak semudah yang diharapkan. Keluarga Talbot mengalami kesulitan keuangan. Mereka hampir tanpa uang, dan upaya untuk menerbitkan buku Mayor belum membuahkan hasil yang diharapkan. Tawaran penerbit untuk memotong isi buku demi mengurangi prasangka kelas dan sektoral yang kental dalam narasi membuat Mayor sangat marah dan frustrasi.

Pada saat yang sama, Hargraves memanfaatkan situasi ini untuk mengambil inspirasi dari karakter Mayor, yang ia gunakan dalam penampilannya di panggung, menciptakan karakter yang sangat mirip dengan Mayor Talbot—sehingga hampir seperti karikatur. Meski ia meraih kesuksesan dengan peran ini, ia juga tidak sengaja menyinggung perasaan Mayor, yang merasa dirinya dan era yang ia junjung tinggi telah dilecehkan.

Bagian ini mencerminkan bagaimana keadaan pribadi dan sosial yang serba sulit dihadapi dengan berbagai cara oleh karakter-karakter tersebut, menunjukkan perjuangan antara mempertahankan kehormatan masa lalu dan menghadapi realitas kehidupan modern yang serba pragmatis.

Konflik dan Resolusi

Konflik mencapai puncaknya ketika Mayor Talbot menyaksikan pertunjukan Hargraves, di mana ia secara eksplisit mengimitasi Mayor dengan cara yang menghina. Meskipun pertunjukan itu sukses dan mendapat tepuk tangan meriah dari penonton, bagi Mayor, itu adalah penghinaan yang tidak bisa ia terima. Hargraves, meskipun berhasil secara profesional, gagal memahami dampak tindakannya terhadap Mayor, yang merasa bahwa kehormatannya telah dilanggar.

Setelah pertunjukan, Hargraves mencoba mendekati Mayor untuk memperbaiki situasi dengan menawarkan bantuan finansial, namun Mayor menolak dengan keras, mempertahankan kebanggaan dan prinsip kehormatannya meski berada dalam kesulitan keuangan. Hargraves, tidak mengerti mengapa tawarannya ditolak, akhirnya meninggalkan rumah pensiunan tempat mereka tinggal, menunjukkan jarak yang kian membesar antara dua dunia yang mereka wakili.

Pada akhirnya, solusi muncul dari arah yang tidak terduga. Uncle Mose, seorang pelayan lama dari hari-hari perkebunan Mayor Talbot di Selatan, muncul dan membayar hutang lama yang telah dia janjikan untuk dibayar jika ia mampu. Uang ini datang pada saat yang tepat, memberikan Mayor Talbot dan Miss Lydia kelegaan finansial dan mengembalikan mereka ke kehidupan yang lebih stabil dan terhormat.

Kisah ini berakhir dengan perenungan tentang nilai-nilai lama dibandingkan dengan realitas modern, serta bagaimana masa lalu dapat memberi pelajaran tetapi juga harus disesuaikan dengan kondisi saat ini. Mayor dan Miss Lydia belajar bahwa sementara mereka mungkin menghargai kehormatan dan tradisi, mereka juga harus siap menerima perubahan dan bantuan, terkadang dari sumber yang paling tidak terduga.

Keseluruhan cerita ini menekankan pada tema perubahan sosial, konflik generasi, dan pencarian identitas dalam dunia yang terus berubah, semua dipadukan dengan nuansa nostalgia, kehormatan, dan adaptasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun