Dinamika Produksi dan Ekspor Kopi Indonesia
Industri kopi Indonesia, yang terkenal dengan produksi Robusta yang melimpah, menghadapi tantangan yang signifikan namun juga peluang yang besar di pasar global.Â
Pada tahun 2024, produksi kopi diperkirakan stagnan di kisaran 789 ribu ton. Sementara itu, ekspor kopi nasional diprediksi akan meningkat dari 420 ribu ton pada 2024 menjadi 427 ribu ton pada 2026 (katadata.co.id, 16/04/2024).Â
Peningkatan ini menandakan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas ekspor yang didukung oleh pemerintah dan sektor swasta.
Di tengah persaingan global, Indonesia masih berjuang untuk meningkatkan daya saingnya di pasar internasional.Â
Menurut data dari tahun 2023, Indonesia memimpin pasar kopi modern di Asia Tenggara dengan omzet tahunan mencapai US$947 juta, yang menyumbang 27,7% dari total pasar kopi modern di kawasan ini (katadata.co.id, 17/11/2023).
Namun, di sisi lain, konsumsi domestik diperkirakan menurun, dari 368 ribu ton pada 2024 menjadi 361 ribu ton pada 2026 (katadata.co.id, 16/04/2024).Â
Fenomena ini mempertegas pentingnya strategi diversifikasi pasar dan peningkatan kualitas produk sebagai kunci utama untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi Indonesia di panggung global.
Pada saat yang sama, pemerintah berupaya meningkatkan nilai tambah industri kopi melalui kebijakan hilirisasi.Â