Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bahaya Tersembunyi di Balik Tren Rokok Linting Sendiri

9 Juni 2024   18:20 Diperbarui: 9 Juni 2024   18:30 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat dan bahan linting rokok sendiri. (Sumber: Lahatpos.co/Ade)

Bahaya Kesehatan dari Rokok Linting Sendiri

Dalam beberapa tahun terakhir, tren melinting rokok sendiri di Indonesia telah mengalami peningkatan. 

Fenomena ini didorong oleh persepsi bahwa rokok buatan tangan lebih alami dan oleh kenaikan harga rokok pabrikan akibat pajak tinggi. 

Namun, harus kita pahami bahwa kemudahan dan biaya rendah dalam melinting rokok sendiri membawa risiko kesehatan yang serius.

Pertama, masalah kontrol kualitas. Rokok yang dilinting sendiri sering kali tidak konsisten dalam kandungan tar, nikotin, dan bahan kimia berbahaya lainnya. 

Variabilitas ini dapat menyebabkan dosis zat berbahaya yang tidak terduga dan meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung, paru-paru, dan kanker. 

Lebih jauh, kemudahan akses dan biaya yang lebih terjangkau dari rokok linting sendiri memungkinkan konsumsi yang lebih tinggi, yang secara tidak langsung meningkatkan frekuensi paparan terhadap zat-zat berbahaya tersebut.

Kedua, dari sudut pandang sosial, tren ini dapat menormalisasi perilaku merokok, terutama di kalangan muda. 

Kemudahan dalam pembuatan dan biaya yang rendah menjadikan rokok linting sendiri tampak lebih menarik dan dapat diakses oleh anak-anak dan remaja, yang seharusnya menjadi target utama dari upaya pengurangan rokok. 

Ini berpotensi menggagalkan kemajuan yang telah dicapai dalam dekade terakhir oleh program kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi prevalensi merokok.

Sebagai masyarakat, kita harus memahami bahwa merokok, dalam bentuk apa pun, tetap berisiko dan tidak ada versi 'sehat' dari kebiasaan merokok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun