Artikel ini menutup dengan mendiskusikan kesenjangan penelitian dan menyarankan beberapa jalur untuk penelitian masa depan. Ini mencerminkan pemahaman bahwa, meskipun ada peningkatan kesadaran tentang pentingnya keterwakilan pemuda, masih banyak yang harus dilakukan untuk mengubah wajah politik agar lebih muda secara global.
Salah satu kekuatan terbesar dari bagian kesimpulan ini adalah penekanannya pada pentingnya terus mendorong batas-batas penelitian dan praktik politik. Artikel ini mengakui bahwa keterwakilan pemuda bukan hanya tentang menambah jumlah pemuda di legislatif, tetapi juga tentang memastikan bahwa suara mereka berdampak pada pembuatan kebijakan. Ini menawarkan pandangan yang matang dan berwawasan ke depan, menyarankan bahwa perubahan nyata dalam politik akan memerlukan lebih dari sekedar penyesuaian usia minimal untuk kandidat.
Artikel ini kurang dalam menawarkan solusi konkret atau strategi intervensi yang telah terbukti efektif. Meskipun artikel ini menyediakan landasan teoritis yang kokoh, langkah selanjutnya dalam literatur dan praktek harus mencakup uji coba dan evaluasi dari inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat keterwakilan pemuda.
Dalam konteks Indonesia, perubahan baru-baru ini dalam batasan usia untuk kandidat politik mungkin merupakan langkah pertama dalam usaha yang lebih luas untuk membuat politik lebih inklusif dan representatif. Ini menunjukkan sebuah pergeseran penting dalam pengakuan resmi atas kapasitas dan hak pemuda untuk berpartisipasi secara penuh dalam proses politik. Langkah ini sejalan dengan tren global yang mencari untuk mengurangi hambatan yang dihadapi oleh pemuda dalam politik, mengakui bahwa pemuda tidak hanya pemilih masa depan tetapi juga pemimpin masa kini.
Sebagai kesimpulan, artikel oleh Stockemer dan Sundstrm menyediakan sebuah tinjauan yang komprehensif dan informatif tentang tantangan yang dihadapi pemuda dalam mencapai keterwakilan politik yang setara. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam hal aplikasi praktis dari temuan-temuannya, artikel ini berhasil menyoroti isu penting dan memberikan dorongan yang kuat untuk penelitian lebih lanjut dan reformasi kebijakan. Ini menjadi semakin relevan ketika negara-negara seperti Indonesia mengambil langkah progresif untuk meremajakan wajah politik mereka, sebuah langkah yang bisa diharapkan akan memberikan contoh bagi negara lain dan mendorong lebih banyak pemuda untuk terlibat dalam politik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI