Pertanyaan ini panjang untuk dijawab, tetapi ada beberapa petunjuk yang dapat kita gunakan:
- Temukan jati diri kita yang sebenarnya, menemukan jati diri kita sangat kritis bagi pencapaian sukses. Jati diri yang telah ditemukan akan menghasilkan pemenuhan akan hasrat diri.
- Temukan tujuan hidup kita, banyak waktu dihabiskan orang untuk menemukan tujuan hidupnya. Mulai sekarang tentukan target-target kita dari yang terkecil sampai yang terbesar dalam hidup kita.
- Temukan jalan hidup kita, batin kita adalah cahaya rembulan yang menerangi kelamnya hidup, jangan diabaikan.
- Ikuti kata hati kita, jangan tergoda oleh bisikan-bisikan yang menyesatkan. Kita harus mampu membedakan antara bisikan dan ilham, ini dua hal yang berbeda.
- Identifikasi bakat-bakat kita, siapa yang tahu bakat kita kalau bukan kita sendiri? Banyak bakat-bakat tersembunyi yang belum kita gali, cari dan kembangkan.
- Kenali kebutuhan-kebutuhan kita, bedakan antara keinginan dan kebutuhan, ini sangat berbeda, dapatkah kita mendefinisikan perbedaan keduanya? Jika kita mampu, berarti kita mulai menemukan kepercayaan diri kita.
- Percayai naluri kita, bedakan antara instinct dan feeling, jika kita mampu mengendalikan keduanya, kita mulai mengendalikan diri kita.
- Lawan rasa takut dalam diri kita, ketakutan adalah penghalang terbesar jalan kita menuju sukses, singkirkan, dobrak!. Carilah 'tangan kanan' kita untuk saling berbagi untuk mengatasi ketakutan itu.
- Lawan para negaholic, yaitu orang-orang yang selalu mengatakan "jangan", "tidak akan berhasil", "tidak mungkin". Jangan hiraukan orang-orang tipe ini. Berlalulah dari mereka karena mereka dapat mengubah jalan hidup kita dan ini sungguh menyesatkan.
- Bangun keyakinan yang kuat, ini dapat dibangun dengan semangat spiritual yang tinggi. Jalani ibadah-ibadah dengan istiqomah, karena dapat menenangkan batin kita, sehingga jalan sukses kita semakin terang benderang.
Masihkah kita tidak mempercayai diri kita sendiri?
Malang, 29 Mei 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!