Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tegang Saat Sedang Tenang dan Senang

17 Mei 2024   06:06 Diperbarui: 17 Mei 2024   06:12 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tegang saat sedang tenang dan senang. (Desain pribadi)

Pada suatu hari yang cerah di sebuah kampung, Pak Joni, Pak Budi, dan Pak Hasan sedang duduk santai di bawah pohon rindang. Mereka bertiga sedang menikmati suasana tenang sambil bercerita tentang hal-hal yang membuat mereka senang.

Pak Joni dengan semangat bercerita, "Saya itu senang banget kalau lagi mancing, apalagi kalau dapat ikan besar. Wah, pokoknya tenang jiwa raga saya!"

Pak Budi, yang dikenal selalu punya cerita lucu, menimpali, "Wah, kalau saya sih senangnya kalau istri lagi tidak marah. Rumah jadi terasa tenang seperti surga!"

Tiba-tiba, Pak Hasan, yang selama ini hanya mendengarkan, mencoba menambahkan cerita. "Kalau saya, malah tegang setiap kali mendengar kata 'senang' dan 'tenang'. Karena biasanya setelah itu ada saja kejutan yang datang!"

Pak Joni dan Pak Budi penasaran, "Lho, kok bisa tegang, Pak Hasan?"

Pak Hasan menjawab dengan wajah serius, "Ya iyalah, tiap kali saya senang dan tenang, tiba-tiba istri saya selalu bilang, 'Sayang, kita perlu bicara. Ada yang harus kita beli sekarang!'"

Pak Joni dan Pak Budi langsung terbahak mendengar jawaban Pak Hasan. Mereka sadar bahwa di balik ketenangan sering kali ada kejutan yang membuat hati menjadi tegang, namun kali ini semua kejutan itu hanya berujung pada tawa yang lepas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun