Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Saling Menguatkan

17 April 2024   01:10 Diperbarui: 17 April 2024   01:21 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dapur klasik. (Freepik/racool_studio)

Saling Menguatkan

Di rumah bersama di kampung halaman
Ratna abdi setia nan tulus di dalam keluarga
Membangun hari dengan semangat fajar
Menyajikan asa di atas meja makan keluarga

Dara muda Sari, mengejar mimpi di kota
Kerjakan skripsi hingga larut malam
Ratna, kakak ipar penuh cinta, mengambil beban
Menjaga asa dan mimpi terjaga, terang benderang

Suatu pagi, Sri memanggil
"Marilah makan, jangan tunggu Sari terus."
Di dapur, Ratna teringat masa lalu pahit
Namun ia berikrar, takkan biarkan hati lain teriris

Ketika Sari tergopoh-gopoh datang duduk
Sri tersenyum, merasakan teh favorit
"Terima kasih, Sari," ucapnya dengan hangat
Di dapur, pelukan mereka menghangatkan pagi yang dingin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun