Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tiada Kemenangan Tanpa Saling Sapa dan Saling Memaafkan

11 April 2024   07:15 Diperbarui: 11 April 2024   07:19 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saling sapa dan saling memaafkan di momen Lebaran. (Freepik.com)

Tiada Kemenangan Tanpa Saling Sapa dan Saling Memaafkan

Di pagi yang suci, Idulfitri tiba
Kemenangan hakiki kita coba raih bersama
Tak mungkin sempurna tanpa saling menyapa
Dan meluluhkan luka dengan maaf yang suci di dada

Dalam keheningan, alam bersuka
Suara takbir menggema, syukur kita haturkan pada-Nya
Pada saat yang indah ini, kita semua terpanggil
Menjalin silaturahmi, membangun cinta dan kasih sayang

Di tepian waktu, berdiri bersama
Mencari makna kemenangan, di tengah jalan yang kita tempuh
Hanya dengan saling sapa dan saling memaafkan
Kita temukan kebahagiaan yang hakiki, dalam cakrawala biru

Begitu indah saat tangan berjabat erat
Saling menatap mata, memancarkan cahaya keikhlasan
Hati bersatu dalam doa yang tulus
Memohon ridha-Nya, agar kita semua terjaga

Tak ada kemenangan tanpa saling sapa
Tak ada kebahagiaan tanpa saling memaafkan
Di hari yang suci ini, kita bersama melangkah
Menapaki jalan kebenaran, mengejar kemenangan yang abadi

Maka, mari kita rayakan Idulfitri ini
Dengan hati yang tulus, penuh syukur dan keikhlasan
Saling sapa dan saling memaafkan, dalam dekapan kasih sayang
Mewujudkan kemenangan hakiki, yang kita rindukan sepanjang zaman

Sidoarjo, 2 Syawal 1445H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun