Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sebongkah Es di Gurun Pasir

4 April 2024   07:00 Diperbarui: 4 April 2024   07:03 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebongkah es. (Sumber foto: Facebook/Kata Hati)

Sebongkah Es di Gurun Pasir

Di tengah panasnya gurun yang terik
Kutemukan sebongkah es, hadir begitu sepi
Sejuknya menyapa, di antara pasir tandus
Seolah dunia berhenti, dalam dinginnya yang sungguh

Es itu terdiam, dalam sunyi yang berkesan
Menyiratkan cerita, tak terucapkan
Sebuah misteri, tersembunyi dalam keheningan
Dalam kesunyian gurun yang tiada tandingan

Apakah ia pesan dari masa lalu yang gelap
Atau harapan masa depan yang tercekal?
Dalam diamnya, es itu berkata tanpa suara
Menggugah hati, mencari arti yang abadi

Gurun pasir, kini tak lagi berdiri sendiri
Es itu hadir, mengubah segalanya jadi berseri
Seolah-olah mimpi, dalam kisah yang tiada terhenti
Gurun dan es, dalam tarian yang begitu indah

Kutemukan sebongkah es di gurun pasir
Menggugah rindu, meretas mimpi yang terpendam
Dalam kesendirian, kita temukan keajaiban
Di antara pasir dan dingin yang menawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun