Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terpukau

3 April 2024   08:35 Diperbarui: 3 April 2024   08:39 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebutuhan laptop. (Freepik/pressfoto)

DLONGOP

Pergi ke pesantren pakai selop
Tidak lupa bawa amplop
Diisi duit supaya klop
Di depan Pak Kyai tak boleh angop

Apa daya badan sedang ngedrop
Pak Kyai sedang dawuh distop
Pak Menteri pamit dan salam amplop
Pak Kyai bilang besok bawa mikroskop

Juga osiloskop dan laptop
Pak Menteri mukanya langsung dlongop
Pak Kyai memang top
Ini bulan memang April Mop

-----
Maksud Pak Kyai, klo mau lebih barokah, Pak Menteri disuruh menyumbang peralatan laboratorium Biologi, Fisika dan Multimedia. Pesantren lebih membutuhkan sarana prasarana yang memadai. Begitu Pak Menteri, semoga sampiyan paham... 

*dlongop = terpukau; angop = menguap karena ngantuk; (bahasa Jawa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun