Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Humor Ramadan: Abu Nawas dengan Mudahnya Menangkap Pencuri Anggur

2 April 2024   08:30 Diperbarui: 2 April 2024   08:32 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesta makan anggur untuk menangkap pencuri. (Dibuat dengan Bing AI Image Creator)

Pada suatu hari di kerajaan yang adil dan bijaksana, raja memanggil Abu Nawas ke istana. Raja memiliki masalah yang rumit dan hanya Abu Nawas yang dianggap mampu menyelesaikannya. "Abu Nawas," kata raja dengan suara yang serius, "aku memiliki ladang anggur yang sangat luas, namun setiap musim panen, sepertinya selalu ada yang mencuri sebagian hasil panen. Aku ingin kau mencari tahu siapa pencurinya dan menghentikan mereka."

Abu Nawas, dengan senyum khasnya, menyanggupi tugas tersebut. Dia punya rencana yang tidak hanya akan menemukan pencuri tapi juga memberi mereka pelajaran berharga. Abu Nawas meminta izin kepada raja untuk menggelar pesta di ladang anggur tersebut pada malam sebelum panen. Raja, yang penasaran dengan rencana Abu Nawas, mengizinkannya.

Malam itu, Abu Nawas mengundang seluruh penduduk kerajaan ke ladang anggur untuk sebuah pesta besar. Dia mengumumkan bahwa selama pesta, semua orang boleh mengambil anggur sepuasnya, tetapi dengan satu syarat: mereka harus memakai baju terbalik. Penduduk kerajaan yang awalnya bingung, akhirnya menuruti karena keinginan untuk menikmati anggur segar langsung dari ladang.

Ketika pesta berlangsung, Abu Nawas mengamati dengan seksama. Dia melihat banyak orang yang berusaha mencuri kesempatan dengan menyembunyikan anggur di dalam pakaian mereka yang terbalik. Namun, ada satu orang yang sangat cerdik, dia datang tanpa mengenakan baju sama sekali. Orang itu mengatakan, "Jika aturannya adalah baju terbalik, maka tidak memakai baju adalah cara terbaik untuk mematuhi aturan tanpa harus mencuri."

Abu Nawas tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan itu. Dia segera mengenali orang tersebut sebagai pencuri anggur yang selama ini meresahkan kerajaan. Abu Nawas menghampirinya dan berkata, "Saudaraku, engkau telah mencuri kesempatan dengan cerdik, namun malam ini engkau juga telah memberikan dirimu sendiri. Hanya pencuri yang berpikir untuk datang tanpa baju agar lebih mudah dalam mencuri."

Seluruh penduduk kerajaan yang hadir tertawa mendengar kejadian itu. Pencuri itu akhirnya mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada raja dan penduduk kerajaan. Raja, yang terkesan dengan kecerdikan Abu Nawas dalam mencari solusi, memutuskan untuk memberikan pengampunan kepada pencuri tersebut dengan syarat ia harus bekerja di ladang anggur untuk membayar kerugian yang telah dia sebabkan.

Dengan demikian, Abu Nawas tidak hanya berhasil menangkap pencuri dengan cara yang cerdik dan humoris, tetapi juga mengajarkan pelajaran berharga tentang kejujuran dan akibat dari mencuri kesempatan. Dan sekali lagi, kecerdikan Abu Nawas menjadi legenda di kerajaan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun