Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Antara Arif dan Naif

8 Maret 2024   06:31 Diperbarui: 8 Maret 2024   06:50 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi monyet arif dan monyet naif. (Freepik/vecstock)

Lalu dibelah dua bagian oleh monyet C,  ditimbang-timbanglah dengan kedua tangannya. 

Merasa roti sebelah kanan lebih berat, maka digigit sedikit dan dimakannya. 

Kemudian ditimbang-timbang lagi, merasa roti sebelah kiri lebih berat, digigit sedikit dan dimakannya lagi. 

Begitu seterusnya, timbang kanan timbang kiri.

Akhirnya habislah roti tersebut dimakan monyet C.

Nah, begitulah kearifan monyet C serta kenaifan monyet A dan B.

----

Catatan: kbbi.web.id

naif/na*if/ a 1 sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu (karena muda dan kurang pengalaman); sederhana: gambar-gambar -- penuh menghiasi dinding kamarnya; 2 celaka; bodoh; tidak masuk akal: -- nya, kerugian sebanyak itu hanya diganti sepertiga;
kenaifan/ke*na*if*an/ n perihal naif; keadaan naif: masyarakat Betawi banyak yang kecewa karena sinetron Betawi hanya mengeksploitasi keluguan dan ~ orang Betawi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun