Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Langkah-langkah Mengadakan Rapat yang Lebih Baik

6 Maret 2024   09:40 Diperbarui: 6 Maret 2024   09:41 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rapat yang lebih baik. (Freepik.com)

Selain itu, menerapkan sistem rotasi peran dalam rapat berulang dengan kelompok yang sama dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman tentang proses rapat. Dengan bergantian menjalankan peran seperti fasilitator atau pencatat, semua anggota kelompok mendapatkan perspektif baru tentang tantangan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengadakan rapat yang sukses. Ini tidak hanya meningkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap hasil rapat tetapi juga mempromosikan pengembangan keterampilan kepemimpinan dan kolaborasi di antara anggota tim.

Pengakuan terhadap kontribusi peserta, baik selama rapat maupun melalui saluran komunikasi lainnya, juga sangat penting. Menghargai ide, usulan, atau bahkan pertanyaan yang diajukan dapat memotivasi peserta untuk terus berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam diskusi. Apresiasi ini menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, di mana semua peserta merasa dihargai dan bersemangat untuk berkontribusi.

***

Kesimpulannya, mengadakan rapat yang lebih baik membutuhkan lebih dari sekedar agenda yang terorganisir atau pemilihan waktu yang tepat; itu juga memerlukan keterlibatan aktif dari semua peserta dan pendekatan yang inklusif dalam manajemen rapat. Dengan mendorong partisipasi melalui pengakuan kontribusi, mempraktikkan rotasi peran, dan menciptakan lingkungan yang mendukung, rapat dapat menjadi lebih produktif, inklusif, dan dinantikan oleh semua peserta. Ini pada akhirnya memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi dengan lebih efektif dan menciptakan budaya kerja yang lebih kolaboratif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun