Dengan mengeksplorasi dan kadang-kadang menantang batasan kepribadian kita, kita dapat membuka jalan baru menuju kesejahteraan psikologis dan kebahagiaan yang lebih besar.
***
Memang, perjalanan mencari kebahagiaan adalah perjalanan yang unik dan pribadi, sangat berbeda untuk setiap individu.Â
Penelitian William Fleeson dkk. memberikan wawasan berharga bahwa introvert bisa mencapai kebahagiaan dengan mengeksplorasi perilaku ekstrovert, namun tanpa mengorbankan esensi diri mereka.Â
Ini menegaskan bahwa fleksibilitas dan adaptasi dalam ekspresi diri dapat menjadi kunci menuju kebahagiaan.Â
Penting bagi kita semua, baik introvert maupun ekstrovert, untuk menghargai dan merayakan keberagaman dalam perjalanan kita menuju kesejahteraan, meraih jati diri sambil terbuka terhadap pertumbuhan dan perubahan.Â
Dengan pendekatan yang seimbang dan introspektif, kita dapat menavigasi jalan menuju kebahagiaan dengan lebih bijaksana dan memuaskan.
Referensi
Fleeson, W., Malanos, A. B., & Achille, N. M. (2002). An intraindividual process approach to the relationship between extraversion and positive affect: is acting extraverted as" good" as being extraverted?. Journal of personality and social psychology, 83(6), 1409.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H