Urgensi penerapan kurikulum interdisipliner pada perguruan tinggi menjadi semakin nyata di era global saat ini. Pendidikan tinggi saat ini dihadapkan pada tugas membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang cepat dan tidak terduga dalam bidang profesional dan masyarakat.Â
Penggabungan kurikulum interdisipliner, yang menggabungkan pengetahuan dan keahlian dari berbagai disiplin ilmu, memberikan solusi yang baik untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan tertentu, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kecerdikan, dan ketangkasan kognitif untuk menyelesaikan kesulitan yang rumit.Â
Transformasi ini mendukung terciptanya sumber daya manusia yang lebih fleksibel, inovatif dan adaptif, mampu menavigasi dan berkontribusi terhadap dunia yang terus berubah.
Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang mempersiapkan generasi masa depan harus merespons cepat kebutuhan tersebut melalui reformasi kurikulum yang mendalam dan berkelanjutan.Â
Ini menggarisbawahi pentingnya perubahan paradigma pendidikan tinggi untuk menciptakan lulusan yang mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
***
Perubahan dinamis dalam perekonomian global dan struktur sosial menuntut transformasi dalam sistem pendidikan tinggi.Â
Kurikulum yang mencakup berbagai disiplin ilmu telah menjadi suatu keharusan dan bukan sebuah pilihan, untuk memenuhi persyaratan pasar tenaga kerja yang sangat menghargai kemampuan untuk menyesuaikan diri, berpikir kritis, dan memecahkan masalah yang kompleks secara efektif.Â
Pendekatan ini menantang pandangan tradisional mengenai pendidikan yang tersegmentasi berdasarkan disiplin ilmu tertentu, sehingga mendorong universitas untuk merancang kurikulum yang memfasilitasi pembelajaran holistik dan integratif.Â
Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam pengembangan kurikulum interdisiplier, antara lain: