Perbandingan Tantangan Guru di Indonesia dan Negara Maju
Mengkaji isu-isu yang dihadapi oleh guru di Indonesia, lalu dikomparasi dalam konteks negara maju, ternyata beberapa ada persamaan, sehingga dapat dipahami bahwa isu-isu tersebut bukan isu lokal melainkan sudah menjadi isu global.
Dari artikel yang saya temukan di Education Week berjudul "What 2024 Will Bring for K-12 Policy: 5 Issues to Watch" yang ditulis oleh Libby Stanford, salah satu isu utama adalah soal gaji guru.Â
Di Indonesia, masalah ini juga relevan. Meskipun pemerintah Indonesia telah meningkatkan upah minimum guru selama beberapa tahun terakhir, banyak guru, terutama di daerah terpencil, masih menghadapi kesulitan finansial.Â
Ini seringkali karena biaya hidup yang tinggi dan ketidakcukupan gaji untuk memenuhi kebutuhan dasar, apalagi untuk pengembangan profesional.
Selain itu, artikel tersebut juga menyinggung tentang tantangan dalam mengadopsi teknologi AI dalam pendidikan, seperti ChatGPT. Di Indonesia, integrasi teknologi dalam pendidikan masih merupakan tantangan besar.Â
Meskipun ada inisiatif untuk memperkenalkan teknologi dalam kelas, keterbatasan infrastruktur dan akses ke sumber daya pendidikan yang berkualitas sering menjadi penghambat.Â
Hal ini menimbulkan kesenjangan dalam kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Perdebatan mengenai kurikulum, terutama yang berkaitan dengan identitas gender, seksualitas, dan ras, juga menjadi topik global yang penting.Â
Di Indonesia, isu-isu ini mungkin belum menjadi pusat perhatian utama seperti di beberapa negara maju, tetapi penting untuk diakui bahwa kurikulum pendidikan Indonesia juga menghadapi tantangan tersendiri, termasuk soal kesetaraan dan inklusivitas.
Lebih lanjut, perubahan dalam penilaian keberhasilan siswa, dari metode tes standar ke metode yang lebih holistik, merupakan tren global yang juga relevan di Indonesia.Â