Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Debat Pilpres

10 Januari 2024   17:58 Diperbarui: 11 Januari 2024   10:57 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi debat pilpres. (Sumber gambar: Freepik/user15245033)

DEBAT PILPRES

Di panggung debat pilpres berjejer calon,
Mereka berdebat dengan semangat yang kuat,
Tapi kadang-kadang, kelakuan mereka benar-benar aneh,
Seakan-akan diatur oleh sutradara komedi yang gila.

Salah satu calon bicara dengan nada keras,
Tapi lupa isi rencana dan visi,
Yang lain hanya tertawa-tawa dan melontarkan canda,
Seakan-akan mereka di panggung stand-up comedy.

Ada yang berjanji akan memperbaiki ekonomi,
Tapi lupa tentang utang yang sudah menumpuk,
Sementara yang lain berjanji akan menjaga perdamaian,
Tapi malah adu mulut dan saling menyalahkan.

Debat pilpres ini seperti pertunjukan sirkus,
Dengan calon-calon yang berakting konyol,
Tapi kita sebagai pemilih harus bijak dan cerdas,
Untuk memilih pemimpin yang sebenarnya bermanfaat bagi rakyat.

Malang, 10 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun